Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Garuda Muda Menunggu Macan-Macan Asia Bertarung
Fantastis, Timnas Indonesia Lolos Perempatfinal!
MK Menolak Gugatan Paslon 01 dan Paslon 03
Kartini: Perempuan, Keputusan Emosional, dan Gelitik Genetika
Mendongkrak Literasi Kartini 4.0
Seragam Sekolah, Beban Orangtua atau Simbol Kesetaraan?
Kamu pasti suka!
Arif Budiman
Arif Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - hobi membaca, menulis, dan fans manchester united

seorang mahasiswa di jurusan sosiologi antropologi di universitas negeri padang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Intan

31 Agustus 2022   03:15 Diperbarui: 31 Agustus 2022   03:17 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : walpaperplay.com
sumber : walpaperplay.com
sumber : walpaperplay.com
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi :  intan

Intan

Apabila  malam telah sepi

Aku tak peduli

Biarpun rindu terbakar api

Atau pun berdarah terpijak duri- duri

Intan

Apabila malam telah sunyi

Akupun tak peduli

Biarkan ragaku habis terbakar api

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

intan

sepi

sedih

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.