1.
apakah sampai padamu berita? Tentang masjidil Aqsha, di halamannya tergenang darah Pada tubuh tubuh yang terbongkar/ Sungguh! ini sebuah tragedi tak Terperi/ Yang kekejamannya melebihi fiksi, apakah sampai padamu berita? tentang rumah rumah yang dihancurkan. Dan tanah tanah yang meratap berpindah tuan/ apakah sampai padamu berita? Tentang balita yang menggenggam batu/Lalu, Dengan dendam menyertai menghantamnya ke barisan serdadu.
Tapi orang orang  di negeriku atau di dalam negerimu masih saja mengernyitkan kening/"Palestina? Untuk apa memikirkan Palestina? Persoalan di negeri sendiri menjulang!/ Sejarah panjang Palestina adalah kegetiran di lingkupi harapan, ada ketidakberdayaan dan ketidakadilan/Â
janji-janji perdamaian dan kemerdekaan Palestina layaknya ilusi, dipetik bersama nada kecapi/ dan pada tangkai bulan di pucuk sepi getarkan beribu mimpi./ serdadu kembali datang dengan pistol dan belati/ mereka sembahyang dalam kepungan asap dan api.Â
Membangun dan memperluas permukiman/ menyita tanah/menghancurkan rumah/ mendeportasi warga dari rumah/ adalah jelas praktik tidak sah/ yang melanggengkan pendudukan dan merusak peluang mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif
2.
Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu/ Ketika rumah-rumah diruntuhkan bulldozer/ dengan suara gemuruh menderu/ serasa pasir dan batu bata dinding kamar tidurku bertebaran/ meneteskan peluh merah dan mengepulkan debu yang berdarah.
Palestina/tak lahir untuk membenci/ Tapi tentara zionis membunuh ibu mereka./  Palestina tak lahir untuk marah/Tapi Israel melarangnya merdeka/palestina di tindas/palestina di miskinkan/Tak ada yang bisa dimakan.
Aku melihat Televisi/ Ada apa dengan Palestina? Aku mencari tahu/kubuka peta dunia/Di sisi selatan Lebanon/Di sisi barat Jordania/Di situlah Palestina/ tepat Di peta itu, di wilayah Palestina/ Air mata ku menetes/ Ada apa Palestina? Tanyaku sekali lagi/ kubuka data sejarah/ Ribuan tahun sudah/Anak manusia saling membunuhÂ
Selanjutnya..Tahulah aku/ Palestina bukan hanya wilayah geografi/ Palestina bukan hanya isu kekuasaan/Palestina adalah tragedi kemanusiaan/ku seka air mata di peta itu/Kini air mata itu pindah/Menjadi Air Matanya.
3.