Mohon tunggu...
ARIF WIGUNO
ARIF WIGUNO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Rasulullah SAW bersabda: “Allah tidak mengutusku sebagai orang yang kaku dan keras akan tetapi mengutusku sebagai seorang pendidik dan mempermudah.” (HR. Muslim)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan antara Sex Education dalam Pembelajaran dengan Perilaku Kekerasan Seksual pada Siswa

4 Desember 2022   11:59 Diperbarui: 4 Desember 2022   12:07 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi faktor pentingnya pengetahuan tentang pendidikan seks. pertama, dimana anak-anak tumbuh menjaadi remaja dan mereka belum mengetahui sex education yang sesungguhnya. 

Orang tua mereka masih menganggap itu sebagai hal yang tabu dan belum tepat untuk disampaikan kepada anak-anak mereka, sehingga dengan ketidak fahaman mereka, mereka tidak mengetahui seberapa penting kesehatan organ reprodukinya dan tidak bertanggung jawab terhadap organ reproduksinya tersebut.

Sebagian besar orang berpendapat bahwa pendidikan seks (sex education) ini perlu di masukkan kedalam kurukulum pendidikan di sekolah menengah untuk mengetahui, mengantisipasi dan menghindari pergaulan bebas dikalangan pelajar atau remaja, serta untuk mengurangi dampak negatif lainnya dari minimnya pengetahuan remaja tentang seks. Materi yang disampaikan harus disertai pengarahan yang benar dan sesuai aturan, agar informasi yang mereka dapatkan bisa dipahami dan tidak disalah gunakan.

Selain kehidupan seks bebas, kejahatan seks terhadap anak-anak saat ini ternyata tidak saja dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal oleh korbannya. Dalam beberapa kasus yang terjadi, kejahatan seks justru dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan kehidupan anak.

Terdapat beberapa kasus kekerasan seksual yang terjadi di sekolah dasar tetapi peneliti mengambil satu contoh saja dari beberapa kasus kekerasan seksual tersebut dan contohnya di Jakarta International School, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Polda Metro Jaya menuntaskan kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), KPAI ingin kasus ini tuntas sebelum puluhan guru di JIS dideportasi. 

KPAI juga akan meminta Kemenhuk HAM (Kementerian Hukum dan HAM) agar berkoordinasi dengan Polri sebelum melakukan deportasi kepada 26 guru di JIS.  Kekerasan seksual di dalam sekolah JIS menimpa salah satu siswa, AK (6). Dalam penelusuran polisi, diketahui kekerasan yang menimpanya terjadi secara berulang hingga korban mengidap penyakit herpes. Penyakit tersebut ditularkan oleh dua tersangka yang juga mengidap herpes. Seperti diberitakan seorang siswa TK JIS, AK, menjadi korban kekerasan seksual di toilet sekolah dengan pelaku petugas kebersihan sekolah. Saat ini polisi telah menetapkan enam tersangka dalam kasus tersebut

Karena itu, pendidikan seks sebenarnya penting diberikan jauh sebelum anak mengenal sekolah. Jadi pemberi sex education yang utama dan pertama adalah orang tua. Namun ketika anak mulai masuk sekolah, ya sex education juga penting untuk diberikan di sekolah  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun