Mohon tunggu...
Ari
Ari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berhenti Merokok adalah Solusi

4 Desember 2022   13:12 Diperbarui: 4 Desember 2022   13:31 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak dari masyarakat kita yang mengetahui bahwa memerokok sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk perokok itu sendiri Namun, pada kenyataannya rokok masih saja menjadi gaya hidup bahkan candu bagi banyak orang. Sehingga pemerintah melakukan banyak cara untuk menanggulanginya termasuk dengan menaikkan cukai rokok.

Memang, kecenderungan manusia ketika mulai menginjak dewasa, terutama laki-laki. dengan alasan, karena ikut-ikutan, tak mau dibilang ketinggalan zaman, terlihat jantan, menghilangkan stres, dan mengisi waktu luang. Akan tetapi, tidak hanya pria, kalau kita berjalan-jalan ke pusat-pusat keramaian seperti pertokoan, mal atau kafe, mulai banyak terlihat para wanita yang merokok, seperti ibuk-ibuk dan mahasiswi.

Tidak sedikit manusia yang memiliki kebiasaan merokok dalam hidupnya. Jika kita lebih merenungi dan memikirkan setiap batang rokok yang telah kita habiskan setiap harinya, maka sudah berapa banyak uang yang kita sia-siakan untuk membeli sesuatu yang sudah jelas-jelas tidak memberikan manfaat. Padahal dalam agama Islam kita sudah diperintahkan agar tidak menghambur- hamburkan harta secara boros.

Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan sebuah Hadist berikut:

"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros".

"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya". (QS. Al-fatihah Isra': 26-27)

"Tidak akan bergeser kedua telapak kaki seorang hamba di hari kiamat sehingga ditanya dengan empat macam, yaitu:
Pertama, tentang umurnya habis digunakan untuk apa. Kedua, jasadnya rusak digunakan untuk apa. Ketiga, ilmunya bagaimana mengamalkannya. Keempat, hartanya dari mana mencari dan kemana membelanjakannya." (HR. Ibnu Hibban dan At Tirmizi).

Merokok juga dapat menjadi penyebab utama meningkatnya angka kematian, karena dengan merokok sama saja dengan menabung penyakit. Merokok sama dengan menghisap 4000 zat kimia karsinogenik (penyebab kanker). Sehingga Merokok dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit. Seperti sesak napas, gangguan jantung, asma, impotensi, ketidaksuburan, kesehatan stroke, kanker paru-paru, kanker tenggorokan, bronkhitis, cmfisema, gangguan janin, dan sebagainya. Menghabiskan uang untuk sesuatu yang merugikan kesehatan. (Utomo, 2005)

Bagaimana caranya untuk berhenti merokok?

Kamu bisa melakukannya dengan cara, kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari, jauhi tempat dimana banyak perokok, gantilah kebiasaan pegang rokok, giat berolahraga, kurangi tidur larut malam, minum sari jeruk, Kuatkan niat untuk berhenti merokok, dan tetapkan tanggal kapan akan berhenti.

Bergaulah dengan mereka yang terlihat sehat, dan tentunya tidak merokok. Karena dengan memiliki banyak teman yang memiliki pola gaya hidup yang sehat kita juga akan mengikuti pola hidup sehat atau setidaknya jika kita mencoba untuk merubah pola hidup menjadi tidak sehat ada teman kita yang mengingatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun