Mohon tunggu...
Aries Heru Prasetyo
Aries Heru Prasetyo Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi bidang Crisis Management

Aries Heru Prasetyo, MM, Ph.D menyelesaikan pendidikan S-1 dan S-2 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian melanjutkan pendidikan Doktoral di Fu Jen Catholic University, Taiwan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Cara Tepat Melihat Besaran Gaji

5 Januari 2023   10:11 Diperbarui: 8 Januari 2023   20:12 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menghitung besaran pajak. Sumber: Pexels

Hal paling mendebarkan saat melamar ke sebuah institusi bisnis adalah wawancara terakhir dengan pimpinan Perusahaan.

Pada sesi tersebut kita akan mendengar berapa besaran gaji yang akan menjadi hak ketika kita berkarir di institusi itu. 

Tak jarang bahkan euforia yang muncul membuat kita lupa menanyakan apakah besaran gaji tersebut bersifat gross (gaji kotor) atau sudah bersih (net) setelah dipotong pajak penghasilan. 

Alhasil, ketika kita menjalani rutinitas bekerja mulai Hari pertama hingga tanggal gajian, pola pikir kita terbentuk pada besaran gaji yang boleh saya Sebut dengan istilah 'gaji semu'. 

Tak ayal euforia tersebut spontan akan berubah menjadi sebuah kekecewaan ketika tanggal gajian tiba.

Setelah antri cukup lama di ATM, atau melihat saldo di rekening Bank secara online, banyak di antara kita yang terheran-heran sambil berkata, "Lah, kok tidak sesuai dengan besaran gaji yang dijanjikan?"

Padahal, pengeluaran harian selama Hari pertama kerja hingga tanggal gajian seringkali sudah 'PAS' dengan besaran gaji yang didengarkan dulu. 

Maka ketika besaran yang diterima lebih kecil otomatis kita akan mulai berutang (padahal baru satu bulan bekerja). Pahamilah bahwa ketika realitas ini tak kunjung dituntaskan maka kita akan terjebak dalam konteks Besar pasak daripada tiang.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Fenomena tersebut menunjukkan pentingnya kita mengetahui besaran gaji bersih (setelah dipotong pajak) per bulannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun