Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Rehan/Lisa, Harapan Besar Jika Tidak Terlambat Panas

3 April 2022   19:20 Diperbarui: 3 April 2022   19:22 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tangkapan Layar

Selepas degradasi mengejutkan yang dilakukan PBSI alias ijo pada dua ganda campuran utamanya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, nomor tersebut jelas menjadi sorotan publik karena ketiadaan role model. Terlebih, XD sudah kadung kondang dengan prestasinya. Termasuk tentu saja medali emas Olimpiada Rio 2016 oleh Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

Saat ini peringkat tertinggi di XD adalah milik Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan kemudian diikuti oleh Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Peringkat dua pasangan ini jelas jauh dari dua ganda utama yang harus mereka gantikan.

Dalam turnamen awal 2022, Rinov/Pitha masih mentok di QF. Di Jerman, RiPith dikalahkan honey couple Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith 16-21 21-16 21-19, setelah sempat mengalahkan XD senior Jepang Yuki Kaneko/Misaki Masutomo di Round 16. Ellis/Smith juga yang menghambat langkah RiPith di All England dan Swiss Open. Dua-duanya dengan kemenangan 2 game langsung.

Adnan/Mychelle juga kandas di QF Jerman Open 2022. Di All England, mereka dikalahkan XD swasta Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Di Swiss, AdMyc memang menang dari PraMel di R32 tapi langsung kalah dari XD Eropa William Villeger/Anne Tran di babak berikutnya.

Sebenarnya ada juga XD belia lain, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela yang sempat mengalahkan silver medalist 2016 Chan Peng Soon dengan partner barunya Toh Ee Wei di R32 Orleans Masters 2022. Tapi mereka kemudian kalah di babak selanjutnya.

Di bawah AdMyc sejatinya ada Rehan Naufal Kusharjanto dan Lisa Ayu Kusumawati. Rehan ini sejatinya bukan kaleng-kaleng. Dia adalah runner up WJC dua periode berturut-turut. Urusan pedih award, dia jagonya. Di dua final, mereka kalah bahkan dari teman sendiri. Rinov/Pitha pada kesempatan pertama dan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil di kesempatan berikutnya. Kala itu, Rehan berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Fadia sekarang sudah difokuskan di WD dan akan berpasangan dengan Apriyani Rahayu sebagai pengganti Greysia Polii. Sebelumnya, Fadia adalah pasangan dari Ribka Sugiarto dan sempat meraih gelar juara S100. Lisa Ayu Kusumawati sendiri juga bukan pemain sembarangan karena di masa junior juga cukup berjaya. Di XD, Lisa sempat berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana. Di WD, Lisa adalah partner dari Indah.

Pasangan Rehan/Lisa sendiri sudah pernah meraih gelar di Vantaa, Finlandia tahun 2019. Sayangnya, sesudah itu pandemi melanda, dan karir mereka menjadi sulit seiring minimnya turnamen. Keberhasilan Rehan/Lisa maju ke semifinal di Swiss serta kemudian barusan ini jadi runner up di Orleans Masters sejatinya adalah catatan menarik bagi kemajuan karir mereka. Ada konsistensi yang harus diharapkan bisa muncul.

Rehan ini sudah jelas XD sejak DNA. Dia adalah anak dari Tri Kusharjanto dan Sri Untari yang notabene adalah pemain XD. Melihat Rehan ini memang seperti menyaksikan Trikus muncul lagi, walau tentu ada sejumlah teknik khas Trikus yang belum kita lihat muncul di Rehan. Adapun Lisa, terlepas dari permainannya di lapangan, cukup angkat nama karena merupakan kekasih dari Shohibul Fikri, ganda putra Indonesia yang baru saja meraih gelar prestius, All England 2022.

Masalah Rehan/Lisa jelas pada sulitnya mereka untuk panas dengan cepat. Semifinal Orleans Masters 2022 memperlihatkan hal tersebut. Mereka memang menang dua game langsung tapi melewat interval dalam kondisi tertinggal. Hal itu yang kemudian terulang di final terutama game pertama dengan sempat ketinggalan 9-0. Padahal ketika sudah on, mereka sebenarnya bisa mengejar. Nyatanya game 1 itu tetap diakhiri di atas skor 10.

Rehan/Lisa atau yang oleh BL disebut KusKus juga disukai publik karena komunikasinya yang terlihat baik di lapangan. Raket Rehan kerap menyentuh rambut Lisa. Belum lagi pelukan di lapangan yang bahkan sempat mengundang komentar dari Fikri. Ada harapan pada diri mereka dan semoga mereka bisa memperbaiki diri jadi lebih baik. Dua pekan beruntun, SF di Super 300 dan F di Super 100 semoga menjadi awal yang baik bagi pasangan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun