Mohon tunggu...
Arie Pratama
Arie Pratama Mohon Tunggu... -

Saya seorang mahasiswa di sebuah universitas swasta di Jakarta Barat. Hobby saya ngeblog, dan suka share ilmu apapun yang saya bisa. Aktif organisasi yang positif!

Selanjutnya

Tutup

Money

Tambang sebagai 'Surga' Kehidupan

25 Desember 2013   20:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT Newmont Nusa Tenggara

[caption id="" align="alignnone" width="615" caption="PT Newmont Nusa Tenggara"][/caption]

Pernahkah Anda berpikir bahwasannya tidak ada lagi tambang yang dapat dijadikan sumber daya alam non hayati yang banyak memberikan manfaatnya kepada seluruh umat di muka bumi ini, tentunya semua orang pasti akan bingung akan hidup seperti apa, jika sudah tidak ada lagi hasil dari pertambangan yang sebagian besar adalah keperluan kita sebagai manusia yang masih membutuhkan sumber daya alam non hayati yang Tuhan berikan kepada umat dimuka bumi ini.

Pertambangan adalah suatu proses pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkan material-material yang terkandung didalam bumi untuk kemudian dimanfaatkan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan masyarakat yang ada di Indonesia khususnya. Hasil pertambangan bisa berupa batubara, panas bumi, minyak bumi, atau gas bumi, dan masih banyak yang lainnya, semua itu didapatkan dari hasil yang disebut pertambangan.

Menurut UU No.11 Tahun 1967, bahan tambang tergolong dalam 3 jenis golongan yaitu:

1. Golongan A (Bahan Strategis)

Merupakan bahan tambang yang penting bagi pertahanan, keamanan, strategis dan juga untuk menjamin perekonomian suatu negara dan bahan tambang seperti ini biasanya hanya bisa diolah dan dimanfaatkan oleh negara secara sepenuhnya untuk kemudian di distribusikan kepada masyarakat. Contohnya seperti minyak, uranium dan plutonium.

2. Golongan B (Bahan Vital)

Golongan B adalah bahan tambang yang digunakan untuk keberlangsungan hidup manusia terutama dalam hal material disamping mata uang dan juga nilai jualnya yang sangat tinggi dan dapat berubah-ubah membuat bahan tambang ini banyak yang mencarinya, contohnya yaitu berupa emas, besi dan tembaga.

3. Golongan B (Bahan Bukan Strategis & Bukan Vital)

Adalah bahan tambang yang bisa dibilang tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan orang banyak karena memang disamping nilai jualnya yang cukup rendah dan bisa dibilang tidak terlalu berpengaruh keberadaannya,. Contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur dan asbes.

Ya, itulah macam-macam bahan tambang yang ada di bumi yang kita cintai ini, Indonesia memang terkenal dengan kekayaan hayati ataupun non hayati yang begitu berlimpah. Tambang merupakan kekayaan alam non hayati yang juga sangat berpengaruh bagi perekonomian negara, tidak hanya itu tambang juga sangat berpengaruh pada kehidupan kita sebagai masyarakat yang setiap harinya butuh akan bahan bakar untuk kendaraan yang kita gunakan dalam menjalankan segudang aktifitas yang kita lakukan.

[caption id="" align="alignnone" width="611" caption="Suasana di Lokasi Pertambangan"][/caption] Berbicara masalah tambang maka kita berbicara dengan orang-orang yang berkerja yang harus kita acungi jempol karena kita tahu bahwa tambang bukanlah area yang menyenangkan seperti mall, atau perkantoran jadi mereka memang bekerja atas dasar kemitraan yang sangat hebat dan juga ikhlas untuk menghidupi diri dan keluargnya. Faktor keselamatan tentu menjadi nomor wahid jika bekerja di pertambangan bisa dilihat bahwasannya pekerjaan ini dilakukan di area yang tidak safety tapi tidak juga menyeramkan.

Semoga pertambangan di  Indonesia lebih produktif lagi dalam menghasilkan segala bahan tambang yang dapat diolah untuk kebutuhan masyarakat banyak, dan mudah-mudahan pemerintah kita lebih bijaksana dalam mengelola pertambangan negara seperti minyak, gas, dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun