Mendengar kata ACC membuat kita ga asing dengannya, terutama saya sebagai seorang mahasiswa yang selalu bulak-balik kampus untuk meminta ACC dari dosen pembimbing agar bisa melanjutkan BAB selanjutnya (jadi curhat). Hahaha...
Tapi kali ini saya ingin bercerita bukan masalah skripsi kok tenang, namun saya ingin menceritakan kisah teman saya yang ceritanya lagi 'GALAU' tingkat dewa antara melanjutkan kuliahnya atau bekerja demi mengumpulkan pundi-pundi uang, "buat apa dik?" Ketus Saya bertanya dengan teman saya itu. "Biasa Rie mau punya mobil kaya orang-orang biar cewek pada nempel juga" Lugas Dika menjelaskan kepada saya.
Ya, teman saya itu memang 'ngebet' banget untuk memiliki sebuah mobil impiannya sejak kuliah, tapi mungkin belum bisa tercapai karena memang barang itu kan bukan barang yang gampang untuk dibeli tapi juga tidak mustahil untuk kita membelinya, so intinya sih perlu perjuangan keras untuk itu.
"Dik, gue kemarin lihat salah satu artikel yang gue dapat di Kompasiana dari iseng-iseng search di Twitter" Papar Saya berharap memberikan solusi terbaik untuk teman karibku ini. "Artikel apaan Rie?" Cetus Dika dengan penasaran. "Kan kemarin lo bilang mau kredit mobil, dan lu udah beberapa kali ditolak kan karena mentok di salah satu syaratnya yaitu rekening koran?!! Nah gue baca sih di ada kredit mobil terbaik dik namanya ACC dari Astra coba lo search nanti dah". Dika "Oh... Iya Rie, nanti dah gue chek" Dika tampak jera atas penolakan beberapa leasing kredit mobil.
Nah semenjak itu saya tak mendengar kabar dari teman karib saya itu, hampir sebulan saya lost contact dengan dia, mungkin karena kesibukannya dengan pekerjaan kantor yang bejibun. Dan ternyata dia memberikan kabar kepada saya bahwa dia resign dari tempat kerjanya yang terdahulu, namun kabar baiknya adalah pengajuan kredit dia diterima oleh ACC, namun saya enggan menanyakan jenis mobil apa yang dia pilih (takut disangka kepoin hidup orang).
Yang jelas Dika sudah berhasil mengajukan kreditnya, namun dia keluar dari pekerjaannya dan ternyata dia mempunyai profesi baru yang lebih baik, untung aja teman saya yang satu itu mempunyai nasib yang baik dan memang skillnya juga tidak bisa dianggap remeh.
