Kata jamur pasti sudah tidak asing bagi kalian. Mau bagaimanapun juga, jamur memang kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kalian bisa menemukan jamur di pasar dan makanan, bahkan di taman sampai di hutan. Jamur dikenal memiliki variasi dan jenis yang beragam, begitu pula karakteristiknya. Di dalam dunia ini mungkin kita hanya mengenal dua tipe jamur, yaitu jamur yang dapat dimakan (edible) dan jamur beracun. Nah, jamur yang akan aku kenalkan ini termasuk pada jamur yang edible.
Apakah kalian pernah mendengar jamur Yunzhi? Mungkin kalian pernah dengar tentang jamur ini, mungkin juga tidak. Sebagai permulaan, jamur ini memiliki banyak nama: Yunzhi (雲芝) -- dari bahasa Tiongkok, Kawaratake (カワラタケ) -- dari bahasa Jepang, dan Trametes versicolor (sebelumnya Coriolus versicolor) -- dari bahasa Latin. Seperti namanya, jamur tersebut memiliki penampilan yang menyerupai awan (雲), sehingga dijuluki sebagai "cloud fungus". Jamur Yunzhi umumnya ditemukan di daerah tropis maupun subtropis, dan tumbuh pada kayu mati.
Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh jamur Yunzhi adalah warna yang bermacam-macam (multicolored), membuatnya mudah dikenali. Jamur Yunzhi sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang di Tiongkok maupun Jepang sebagai salah satu obat tradisional agar tetap sehat, kuat, dan panjang umur.
Tentunya, jamur Yunzhi memang mempunyai manfaat dalam kesehatan loh, kandungan komponen bioaktif polysaccharopeptide (PSP) dan polysaccharide Krestin (PSK) merupakan rahasia mengapa jamur yang satu ini kerap digunakan sebagai obat tradisional.
Tapi tunggu dulu, sebelumnya apa sih PSP dan PSK? Jadi, keduanya sama-sama merupakan kompleks polisakarida-protein berukuran 100 kDa yang diperoleh dari bagian miselium jamur Yunzhi. Keduanya memiliki struktur dan komposisi yang serupa, karena sama-sama tersusun atas kompleks -glucan (polimer glukosa) yang terikat pada rantai polipeptida dan memiliki kandungan gula yang bervariasi seperti glukosa, fruktosa, galaktosa, dan mannosa.
Perbedaannya, PSP diisolasi dari jamur Yinzhi strain COV-1 dan lebih banyak digunakan di Tiongkok, sementara PSK berasal dari strain CM101 yang sering digunakan di Jepang. Meskipun demikian, PSP maupun PSK dibuktikan mempunyai efek positif terhadap kesehatan, salah satu peran yang paling dikenal adalah efek immunomodulator yang ditimbulkan.
Lantas, bagaimana mereka bisa berpengaruh terhadap kesehatan? Kira-kira efek apa saja yang dapat ditimbulkan oleh PSP dan PSK jamur Yunzhi? Yuk, mari kita kupas satu per satu. Pada dasarnya, PSP ini ternyata memiliki banyak efek selain immunomodulator, diantaranya adalah sebagai prebiotik, antiinflamasi, dan antitumor. Dari segi prebiotik, PSP dapat dimanfaatkan oleh bakteri usus sebagai makanan karena sifat polisakarida pada PSP yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Karena karakteristik PSP yang demikian, bakteri-bakteri tersebut dapat mengonsumsi PSP layaknya serat pada makanan prebiotik untuk meningkatkan pertumbuhan mereka dalam usus sehingga dapat semakin memberikan manfaat kesehatan bagi kita seperti meningkatkan imunitas tubuh dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen dalam usus (Gambar 1).
Tidak hanya itu, sebagai antitumor dan immunomodulator, PSP dapat memicu sistem imun tubuh dalam mengaktifkan komponen-komponen sistem imun seperti makrofag, limfosit B dan T, serta mendorong pembentukan antibodi dan aktivasi sistem komplimen. Karena pada dasarnya sel tumor memiliki struktur glikan dengan permukaan sel yang abnormal, PSP dapat membantu menghasilkan antibodi permukaan glikan atau melakukan reaksi silang antara permukaan sel glikan dengan antibodi PSP. Selain itu, PSP juga dapat meregulasi ekspresi sitokin interleukin-1 (IL-1) dan interleukin 6 (IL-6) serta Tumor necrosis factor (TNF ) yang merupakan regulator respon imun dan inflamasi, serta mendukung ekspresi sitokin Th2 yang memiliki sifat antiinflamasi (Gambar 2).
