Mohon tunggu...
Ariel Hosea
Ariel Hosea Mohon Tunggu... Mahasiswa

20 y.o | mahasiswa s1 sistem informasi ( semester 6 ) di STIKOM Yos Sudarso Purwokerto | gen z yang menulis | awalnya karena coba-coba lalu jadi hobby | lewat tulisan, saya ingin berbagi | lewat tulisan, saya ingin tumbuh

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tukar Sampah Jadi Berkah: Bank Sampah Ramadhan, Solusi Bersih & Berbagi!

8 Maret 2025   13:21 Diperbarui: 9 Maret 2025   10:30 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Recycling | Sumber: Freepik.com

"Sampahmu bukan akhir segalanya, tapi bisa jadi berkah bagi sesama. Kebersihan sebagian dari iman, kan? Nah, Ramadhan kali ini, yuk kita buktiin dengan cara yang beda!"

Ramadhan bukan cuma soal ibadah dan berbagi, tapi juga saat yang pas buat makin peduli sama lingkungan.

Sayangnya, justru di bulan Ramadhan, sampah rumah tangga melonjak drastis mulai dari plastik kemasan makanan, botol minuman, sampai sisa makanan yang terbuang sia-sia.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah sampah plastik di Indonesia meningkat sekitar 10-20% selama Ramadan dan Idul Fitri.

Bahkan, di beberapa kota besar, produksi sampah rumah tangga bisa mencapai 8.000 hingga 9.000 ton per hari selama bulan puasa. Ini jelas jadi masalah serius kalau nggak dikelola dengan baik.

Nah, gimana kalau sampah itu bisa diubah jadi sesuatu yang lebih bermanfaat? Inilah ide di balik Bank Sampah Ramadhan, gerakan seru yang ngajak masyarakat buat menukar sampah dengan takjil, kompos, atau hadiah menarik lainnya.

Selain lingkungan jadi lebih bersih, kita juga bisa berbagi dan berbuat kebaikan dengan cara yang simpel tapi berdampak besar.

Bank Sampah Ramadhan, Gimana Cara Kerjanya?

Jangan bayangin bank ini buat nabung uang ya! Bank Sampah Ramadhan adalah tempat di mana warga bisa menyetor sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, dan kertas untuk ditukar dengan sesuatu yang lebih berguna.

Misalnya, 5 botol plastik bisa ditukar dengan satu bungkus takjil atau 10 kardus bisa diganti dengan beras. Sementara itu, sampah organik yang dikumpulkan bisa diolah jadi kompos buat tanaman atau penghijauan di lingkungan sekitar.

Sebagai contoh, program serupa pernah sukses dijalankan di beberapa daerah.

Misalnya, di Yogyakarta, komunitas lokal berhasil mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah plastik dalam sebulan yang kemudian ditukar dengan paket sembako dan takjil bagi warga kurang mampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun