Gelar Halalbihalal, Kepala Sekolah Memotivasi Peningkatan Kinerja Guru

Kegiatan halalbihalal sudah menjadi tradisi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Konon kegiatan ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam merayakan hari besar Idul Fitri atau Lebaran. Halalbihalal diadakan di suatu tempat, kemudian berkumpul untuk saling bersalaman dan memaafkan. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keterikatan dan kesamaan satu sama lain, seperti keluarga besar, teman se-kantor, teman se-majelis ta'lim dan lain sebagainya.

Kegiatan Halalbihalal bisa dikatakan sangat identik dengan kegiatan open house. Karena didalam kegiatan open house selalu ada kegiatan halalbihalal. Open house diselenggrakan disaat hari raya Idul Fitri atau beberapa hari setelahnya. Orang yang menyelenggarakan open house berarti rumahnya dijadikan tempat berkumpul sanak saudara, tetangga, teman sejawat, teman se-kantor atau lain sebagainya.

Begitu juga apa yang dilakukan oleh Bapak Toto Suharto, S.Pd  Kepala SMPN 17 Kota Bekasi, setiap tahun rutin menyelenggarakan open house dan halalbihalal keluarga besar sekolah tersebut. Maklum beliau adalah sosok pemimpin yang sangat dekat dengan semua kalangan. Sosok yang sangat dicintai dan disegani oleh para guru, siswa dan para pegawai lainnya.

Sikapnya yang ramah, bersahaja dan mudah bergaul menjadikan beliau pribadi yang digugu, ditiru dan dikagumi. Hadir dalam kegiatan tersebut  mulai dari seluruh guru, staff tata usaha sampai tenaga kebersihan. Semua hadir dengan penuh suka cita dan keseruan.

(Dok. Pribadi)

Keseruan sudah dimulai saat keberangkatan menuju kediaman Bpk Toto Suharto, S.Pd yang berjarak tidak sampai 5 kilometer dari sekolah. Sehingga para guru, staff dan pegawai cukup menggunakan kendaraan sepeda motor saja.  Tepat pukul 08.30 berkumpul di halaman sekolah puluhan sepeda motor siap untuk berangkat. Tahun ini keberangkatan dipimpin oleh Bpk Drs. Atep Supidin yang kebetulan mengetahui rute jalan memotong atau jalur cepat menuju tempat acara.

Setelah menempuh separuh jalan, mereka dihadapkan oleh sebuah jalan menanjak yang cukup terjal. Jalan itu menuju sebuah jembatan penyebrangan yang menghubungkan daerah atau tempat yang terbelah oleh jalan toll lingkar luar. Bagi yang tidak terbiasa melalui jalan menanjak tentunya akan merasakan ketakutan dan ngeri. Bagi yang berboncengan terpaksa turun dari sepeda motornya dan naik kembali setelah sepeda motor berhasil melintasi jalan menanjak tersebut.

Rasa takut dan ngeri akan jalan menanjak tadi dengan cepat hilang dan sirna oleh keseruan konvoi sepeda motor mereka. Kebersamaan, kekompakan dan kecerian dalam perjalanan membawa kebahagian tersendiri diantara mereka. Dan hal itu merupakan moment yang sangat indah dan tak terlupakan.

(Dok. Pribadi)

Keseruan berikutnya setelah sampai di kediaman kepala sekolah. Tidak sampai 30 menit mereka sudah tiba. Langsung disambut oleh senyum hangat Bpk Toto Suharto, S.Pd beserta Istri dan keluarga. Mereka langsung bersalaman dan memohon maaf satu sama lain. Cukup mengharukan. Ini adalah momen dimana seluruh salah dan dosa terhapuskan karena ikhlas saling memaafkan. Tidak ada lagi sahwa sangka dan dendam yang mengganjal di hati. Semua kembali menjadi fitri.

Life music organ tunggal sengaja disiapkan untuk menciptakan suasan lebih akrab dan  kekeluargaan. Alunan lagu membawa mereka larut dalam kebahagiaan dan kebersamaan. Tidak memandang status dan jabatan mereka saling membaur menghibur satu sama lain.

Aneka makanan sudah disiapkan untuk menjamu yang hadir. Semua makanan yang disajikan sangat lezat. Mulai dari appetizer, main course sampai dessert semua menggugah selera. Banyak yang lupa kalau sedang diet atau kolesterol tinggi.

(Dok. Pribadi)

Sebelum acara halalbihalal, kegiatan diawali dengan dzikir dan tahlil. Selain memanjatkan rasa syukur, seluruh hadirin juga mendoakan kepada seluruh keluarga besar guru dan pegawai SMPN 17 Bekasi wabilkhusus tuan rumah Bapak Toto Suharto, S.Pd. Acara dzikir dan tahlil dipimpin oleh Ustadz M. Ali, S.Pd guru Pendidikan Agama Islam.