Mohon tunggu...
Arief Nur Rohman
Arief Nur Rohman Mohon Tunggu... Guru - Manusia

Pegiat Moderasi Beragama Provinsi Jawa Barat. Menaruh minat pada Pendidikan, Pengembangan Literasi, Sosial, Kebudayaan, dan Pemikiran KeIslaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dana Abadi Pesantren: Sebuah Urgensi

12 Oktober 2021   06:11 Diperbarui: 12 Oktober 2021   10:19 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alokasi Dana Abadi Pesantren menjadi penting sebagai bentuk dan ikhtiar bersama dalam penguatan, peneguhan, keselarasan (Sumber: Dok. Pribadi)

BULAN Oktober menjadi penanda sebagai bulan bagi dunia pesantren. Sebab di dalamnya terdapat peristiwa penting yang diperingati setiap tahunnya oleh santri dan pesantren. Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. 

Tahun ini, pemerintah memberikan kembali kado luar biasa bagi pesantren, berupa Dana Abadi Pesantren. Setelah dua tahun lalu memberikan pula kado istimewanya berupa Undang-Undang Pesantren, pada peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019.

Bulan September lalu, Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Perpres ini merupakan turunan dari UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. 

Dua regulasi ini hadir sebagai upaya negara dalam merekognisi, memberi peran vital, serta memberi sumber daya penuh bagi pendidikan pesantren.

Fathor Rohman, menulis dalam rubrik Opini Kompas (7/10) lalu, terdapat dua titik urgensi yang menjadi perhatiannya, yaitu; Urgensi strategis-idealistis, dan Urgensi taktis-pragmatis. 

Dalam tulisan ini, saya ingin menambahkan sekurang-kurangnya terdapat dua urgensi yang melatari keharusan dana abadi diberikan bagi pesantren. 

Pertama, Komitmen penguatan NKRI. Kita ketahui bersama, bahwa dunia pesantren dan santri tidak terlepas dari peran dan perjuangannya dalam menjunjung dan mempertahankan NKRI. 

Kelompok pesantren memiliki akar tradisi yang kuat dalam corak berpikir, bertindak, dan bersikap dalam memberikan pemahaman bagi khalayak banyak akan pentingnya menjaga keutuhan NKRI. 

Selain itu, orang-orang pesantren memiliki kemampuan dalam memadukan paradigma kebangsaan dan keIslaman yang khas, harmonis, dan universalis dalam satu tarikan napas. 

Oleh sebab itulah, alokasi Dana Abadi Pesantren menjadi penting sebagai bentuk dan ikhtiar bersama dalam penguatan, peneguhan, dan menjaga keselarasan generasi santri yang berkualitas bagi keberlangsungan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki paradigma berpikir serta semangat ideologi nasionalisme-religius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun