Jalan-Jalan di Yogyakarta hingga ke Masjid Gede Kauman

Pada tanggal 27 Oktober 2022 diadakan KKL Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia dengan destinasi Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Saya khususnya kelompok saya memiliki tugas KKL dengan tempat yang dipilih ialah Masjid Gede Kauman Yogyakarta. 

Melihat jadwal waktu yang disediakan tentu saya dan kelompok saya menunggu waktu hingga kegiatan KKL sampai di Yogyakarta karena tempat yang akan dikunjungin oleh kelompok saya ada disana. 

Hingga pada tanggal 30 Oktober, hari terakhir kegiatan KKL. Barulah rombongan sampai di Yogyakarta, namun pada malam hari yang mengharuskan kami beristirahat di Hotel UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Kebetulan hotel tersebut dipakai Borneo FC sebagai tempat istirahat "Team" ketika Training Center di Yogyakarta. Bukannya istirahat, saya dan segelintir teman saya berburu foto bareng dengan pemain Borneo FC, dengan target "jackpot" berfoto dengan Lilipaly. 

Namun tidak dapat, saya pun hanya mampu berfoto bareng dengan Kei Hirose. Selesai dengan berburu foto, saya dan teman saya bernama Dzikri memulai keliling malam di sekitaran UNY untuk mencari makanan. Keadaan yang sepi dan nyaman di Yogyakarta, namun target kami untuk makan bakso tidak tersampaikan karena tokonya sudah tutup. 

Mungkin dari kami tidak tau jadwal buka atau tutup di Yogyakarta yang berbeda dengan Bandung. Alhasil, untuk menganjal lapar, saya dan teman membeli nasi goreng.

Pagi menyingsing, tanggal 31 Oktober. Rombongan sudah harus siap-siap check-out hingga pukul 08;00. Destinasi awal Candi Prambanan. Tentu saya dan kelompok saya masih menunggu waktu yang tepat untuk mengerjakan tugas di Masjid Gede Kauman. selesai dengan kunjungan ke Candi Prambanan, rombongan kemudian berenti dekat dengan Museum Vredeberg. 

Kalau tidak salah di tempat bis-bis wisata berhenti, disitu kami diturunkan. Karena waktu yang mepet, saya dan kelompok saya langsung bergegas ke Masjid Gede Kauman dengan jalan kaki yang jaraknya lumayan jauh, namun "worth it" dengan pemandangan kota Yogyakarta di siang hari.  

Sudah sampai di Masjid gede Kauman Yogyakarta yang dekat dengan Kraton Yogyakarta. Ekspetasi saya terbayarkan dengan indahnya masjid tersebut. Arsitek perpaduan kebudayaan dengan Islam sangat melekat di Masjid tersebut. 

Pilar-pilar yang terbuat dari kayu menambah kesan sejarah dari masjid tersebut. yang menjadi perhatian saya adalah adanya Maksurah kalau tidak salah, tempat sendiri yang khusus untuk Sultan ketika sholat di Masjid ini. Terbesit dalam diri sendiri, saya secara tidak langsung sholat di Masjid Sultan. Mungkin hal ini menjadi pengalaman yang berkesan ketika mengikuti KKL tersebut.