Mohon tunggu...
Arief Firmansyah
Arief Firmansyah Mohon Tunggu... -

Hobi saya membaca, bacaan yang sering di baca macam-macam, mulai dari koran, majalah, buku, atau tulisan lain yang ada di internet di beberapa website.\r\nSekarang bekerja di salah satu perusahaan swasta nasional.\r\nBeberapa bulan terakhir ini mulai mencoba untuk belajar menulis, memang belum berani untuk mempublikasikan, maklum masih dalam tahap belajar, tetapi mungkin dengan ikut di kompasiana.com ini, ilmu pengetahuan maupun ilmu menulis saya diharapkan bisa bertambah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kadang Tuhan Memberikan yang Berbeda Dengan Keinginan Kita

13 Januari 2011   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:39 2050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, Dia beri aku kaktus berduri. Aku minta kupu-kupu diberi-Nya ulat. Aku kecewa dan sedih. Namun tidak lama kemudian, kaktus itu berbunga indah sekali. Dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang cantik. Begitulah cara Allah mengasihiku SELALU INDAH PADA WAKTUNYA.” Inilah sepenggal paragraf dari seseorang yang saya terima yang memberikan kepada saya ide untuk menulis tulisan ini, yang menurutnya dia pernah baca dari salah satu majalah.

Mungkin hampir semua dari kita mempunyai pengalaman seperti itu, saat kita menginginkan sesuatu dan kemudian kita berdoa kepada Yang Maha Kuasa, tetapi apa yang terjadi, ternyata apa yang kita inginkan itu adakalanya tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Bahkan adakalanya bertolak belakang dengan apa yang kita inginkan.

Nah itulah hidup ! Adakalanya apa yang diinginkan oleh kita malah terbalik 180 derajat. Inilah kenyataan hidup, karena kita sebagai manusia yang dalam hidup ini hanya bisa merencanakan dan berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan oleh kita. Manusia hanya bisa berencana, berusaha, berdoa dan akhirnya kita serahkan segalanya kepada Yang Maha Mengatur.

Adakalanya kita sebagai manusia selalu tergopoh-gopoh apabila ingin mendapatkan sesuatu, walaupun merasa sudah berusaha sekuat tenaga. Ibaratnya kita telah mengeluarkan seluruh pikiran dan tenaga kita, untuk apa yang diinginkan, tetapi apa mau dikata, kadang nasib menentukan lain.

Tuhan selalu punya rencana-Nya sendiri, kadang ternyata dibalik segala keinginan yang kita inginkan, mungkin hal itu belum tentu baik dimata Tuhan. Tetapi bisa saja itu menjadi hal yang ditunda dan menjadi suatu yang indah dan baik diakhirnya. Karena kita tidak tahu apa rencana Tuhan kepada diri kita.

Dalam menghadapi itu semua, tentunya janganlah kita berburuk sangka kepada Yang Maha Kuasa, mungkin apa yang kita inginkan apabila belum diberikan kepada kita, mungkin karena kita dianggap belum siap menerimanya, atau mungkin itu adalah suatu penundaan dan akhirnya akan didapatkan oleh kita, atau mungkin ini tidak jadi, karena hal ini tidak baik bagi diri kita dikemudian hari.

Sebagai manusia, kita tetap harus berbaik sangka kepada Yang Maha Mengatur, jangan karena ada sesuatu hal yang tidak kita dapatkan, akhirnya kita putus asa akan apa yang ingin kita capai. Yang harus kita lakukan adalah terus berusaha dan berpikir jernih, janganlah kita berputus harapan terhadap karunia-Nya, sejauh masih ada asa, kita harus tetap berusaha dengan apa yang kita inginkan.

Itulah rahasia Tuhan, kadang tidak pernah terpikir oleh kita, apa yang sebenarnya kita minta, tetapi hal lain yang muncul. Disinilah perlunya ada suatu keyakinan, bahwa segala sesuatu yang mungkin menurut kita baik dan yakin dapat dicapai, ternyata belum tentu dapat menjadi baik dan dapat tercapai. Oleh karena itu, kita perlu mempunyai pegangan hidup secara vertikal kepada Yang Maha Kuasa, yang memang hal ini tidak dapat dihindari dan harus kita lakukan.

Sebagai manusia kadang kita menjudge sesuatu diawal terhadap segala sesuatu yang belum nyata dan terjadi. Sehingga akhirnya kita berburuk sangka kepada nasib yang harus diterima oleh kita. Inilah hal yang salah dan jangan dilakukan, karena apabila ini dilakukan, maka kita menganggap diri kita yang menentukan hasil dari sesuatu, padahal sebagai manusia tentunya kita hanya bisa berusaha dan berdoa, dan hasilnya kita serahkan kepada Yang Maha Mengatur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun