Gundah gulana, whuuu… itulah kata yang terucap, dimana dikala mengalami kondisi seperti itu, kita sebagai manusia akan merasa sangat drop dan jatuh sekali, bahkan kadang kita selalu berpikir sudah jatuh tertimpa tangga.
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), gundah gulana berarti sangat sedih, sedih dan lesu.Setiap orang memang mempunyai cara sendiri-sendiri untuk dapat keluar dari rasa gundah gulana tersebut. Ada yang memilih dengan menjalani hal-hal yang positif, tetapi tidak sedikit pula orang melakukan hal-hal yang negatif, tergantung dari orangnya mempunyai prinsip kearah mana jalan yang mereka akan ambil. The choice is yours… pilihan ada pada diri kita.
Hidup ini adalah sandiwara belaka, dan memang hidup ibarat sandiwara yang dilakukan pada beberapa babak dan waktu, yang banyaknya babak dan waktu itu, tergantung dari berapa lama kita dapat hidup dan diperkenankan hidup di dunia yang fana ini.
Aku diberitahu oleh seorang teman, bahwa apabila engkau merasa sedang gundah gulana, dengan pikiran yang mumet, cobalah ingat Dia Yang Maha Kuasa, everything will be okay. Emm… mungkin hal itu memang bisa kita coba untuk melepas rasa gundah yang ada pada diri kita. Tapi pada awalnya memang aku juga agak malas-malas untuk mencoba mendekati Nya, tetapi setelah ku coba ternyata memang terdapat suatu kekuatan yang besar yang masuk kedalam diri kita.
Memang kekuatan yang masuk kepada diri kita itu serasa percaya atau tidak, tetapi itulah adanya, memang terkadang kita sebagai manusia selalu merasa sombong, serasa dirinya itu kuat dalam menghadapi seluruh hidup ini, tanpa ada pertolongan atau meminta tolong kepada Nya kita merasa mampu menjalani hidup ini.
Sebagai manusia tentu kita butuh bantuan dan pertolongan Yang Maha Kuasa, dengan cara memohon doa, sebagimana yang tercantum dalam Al Qur’an Surat Al Mu’min : 60 “Berdoalah kepada Ku niscaya akan kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.”
Setiap manusia pasti punya masalah, dan itu pasti ada, besar tidaknya, berat tidaknya, tergantung diri kita masing-masing menyikapinya. “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar QS. Al Baqarah : 155.” Disini terlihatlah jelas, bahwa sebagai manusia biasa, kita tidak terlepas dari cobaan yang ada selama hidup kita, baik itu yang kecil maupun yang besar yang dapat menyebabkan diri kita menjadi gundah gulana.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan perasaan gundah gulana yang menimpa diri kita, yaitu dengan cara :
a.Cari kesibukan
Cara yang termudah untuk menghilangkan gundah gulana adalah dengan cara mencari kesibukan, apapun sehingga apa yang ada akan tidak terlalu dipikirkan dan akhirnya akan “easy going” kita menjalaninya.
b.Mempunyai hobi
Hobi, memang tidak semua orang mempunyai hobi dalam keseharian atau hidupnya, tetapi dengan mempunyai hobi apapun itu, dimana kita menyukai dan menikmatinya, maka kita akan tidak terlalu disibukkan oleh perasaan yang selalu menggelayut di dalam hati kita.
c.Jangan menyendiri, bersosialisasilah
Bersosialisasi adalah cara mudah untuk menghindari gundah gulana yang menerpa diri kita, karena dengan kita bersosialisasi, kita akan mempunyai banyak teman untuk dapat saling sharing, sehingga paling tidak kita dapat menemukan orang yang cocok dan dapat dipercaya oleh kita untuk tempat kita berbagi masalah.
d.Berdoa
Berdoalah, apabila kita sedang menghadapi masalah apapun, tentunya kita sebagai manusia tidak terlepas dari masalah yang harus kita hadapi.Sebagaimana yang tercantum dalam Surat Al Baqarah, ayat 186 yang berbunyi “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku), dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
e.Sabar dan ikhlas
Dan tidak terlepas dari hal yang terakhir dalam menghadapi gundah gulana adalah Sabar dan Ikhlas dalam menghadapi apapun, sehingga kita akan berlapang dada dalam menghadapi segala sesuatu yang ada di depan kita. Surat Huud, ayat 115, berbunyi “Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.”
Bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan kepada seseorang melebihi kekuatan yang ada pada dirinya. Dan sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, dan sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Dari itu semua, maka kita harus bersabar dan ikhlas menghadapi perasaan gundah gulana tersebut. Semoga dengan tulisan ini paling tidak dapat menjadi obat bagi yang sedang menghadapi gundah gulana sebagai akibat dari masalah apapun.