Mohon tunggu...
arie febstyo
arie febstyo Mohon Tunggu... Tenaga Lepas -

Penggemar Malam

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hadiah, Jurus Jitu Presiden Redam Amarah Warga, Ini Contohnya

17 Juli 2018   07:52 Diperbarui: 17 Juli 2018   08:24 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Joko Widodo baru-baru ini menuai protes dari seluruh warga desa, kemarin, Minggu, 15 Juli 2018 tepatnya. Pasalnya saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten, Seleman, Yogyakarta, Presiden Jokowi salah menyebut nama desa, "Desa Gemlong" ucap presiden dalm pidato itu, lantas riuh warga yang menyaksikan pun terpecah, mereka semua protes dan membenarkan. Desa Gamplong bukan gemlong sebut warga yang ada di sana sedikit tegang.

Sedikit salah tingkah Presiden Jokowi mencoba membela diri, dengan menunjukkan kertas contekan yang dibawanya, yang memang di surat tersebut tertulis "Desa Gemlong", warga pun mengirim utusannya bernama Muhammad Soleh untuk memastikannya.

Tak ingin kesalahannya berlarut, Jokowi pun mendadak membuat sebuah kuis demi meredahkan ketegangan warga. Sepontan ia menyuruh Muhammad Soleh menyebutkan 10 nama ikan, jika benar, seperti biasa, ia akan memberikan hadiah satu unit sepeda.

Sepertinya presiden Jokowi tahu betul bagaimana membalikkan amarah warganya menjadi suasan penuh tawa. sepertinya hadiah seakan menjadi jurus pamungkasnya untuk melumpuhkan warganya.

Tanpa basa-basi soleh pun menyebutkan 10 nama ikan untuk menjawab kuis dari presiden tersebut.

Tidak seperti biasa, yang lalu-lalu memang Jokowi sudah menyiapkan sepeda, tapi tidak dengan saat itu. Sang presiden menjanjikan sepeda akan sampai di rumah soleh besok pagi.

Karena memang tidak ada agenda pembagian sepeda saat itu.

Simple bukan bagaimana Presiden Jokowi dengan mudah menutup sebuah kesalahan dengan sepeda. Hadiah memang telah menjadi jurus untuk membalut lara warganya. Meskipun hadiahnya tidak merata. Namun terbukti, cara itu sungguh amat jitu. Tak hanya orang awam yang sedang marah, aktivis bahkan tokoh yang berpengaruh pun saat sedang marah karena kompleksnya masalah di negara Indonesia, dibungkam juga dengan hadiah agar meredah. Tapi hadiahnya beda, dan yang jelas bukan sepeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun