Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Awal Islam masuk ke India, Sang Pemenang Malah Disiksa Sampai Mati

16 Juni 2020   01:43 Diperbarui: 16 Juni 2020   01:42 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad bin Qasim penakluk Sind  (PAKISTAN) tahun 712 (foto dari notes of indian history)

M

 Masuknya Islam di India dimulai dengan penaklukan Sind (sekarang di Pakistan) oleh orang-orang Arab. Pada waktu itu Sind berada di bawah kekuasaan dinasti Hindu Brahmin dengan ibukotanya di Alor.  Pada   masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Al-Khattab (634-644)  pasukan Islam pertama kali dikirim ke Sind untuk melakukan perang agama. Daerah Sind ditaklukkan selama kekhalifahan Al-Walid ibn Abd-al-Malik dari dinasti Umayyah Damaskus (705-715). Pada waktu itu penguasa Sind adalah Rai Dahir.

Adalah  Al-Hajjaj bin Yusuf sebagai gubernur Irak.yang  memerintah semua wilayah  perbatasan timur kekalifahan bani Umayyah. Salah satunya adalah raja Ceylon. Pada suatu ketika Raja Ceylon mengirim  perhiasan berharga dan barang-barang lainnya sebagai hadiah kepada Al-Hajjaj .  Ada delapan rombongan besar yang berisi beberapa budak Abyssinian, dan peziarah perempuan. Namun di wilayah Sind (Pakistan saat ini) rombongan ini  diserang dan dijarah oleh beberapa perampok Debal (sebuah wilayah di Sind).  

Salah satu wanita Muslim yang selamat berseru, "Oh Hajjaj! Para perampok membunuh banyak dari kami  dan membuat yang lain menjadi tahanan.

Ketika berita ini sampai ke Hajjaj, dia menjawab," Saya di sini! "

Hajjaj segera  mengirim  utusan ke Raja Rai Dahir di Sind menuntut raja membantu pembebasan mereka, tetapi Dahir menjawab bahwa ia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menangkap para perampok Debal.  Hajjaj tidak mau menerima itu, iya langsung   mengirim Ubaidulla bin Nabhan dan Buzail untuk melawan Debal, tetapi keduanya tewas.

Saat itu kekalifahan sedang terjadi peristiwa besar, Kalifah Abdul Malik wafat dan  digantikan oleh putranya Walid. Hajjaj menulis kepada Walid meminta izin untuk menaklukkan Sind, dan kali ini Hajjaj mengirim sepupu dan menantunya   Muhammad-bin-Qasim.

Muhammad-bin-Qasim  berusia tujuh belas tahun ketika perintah penting ini diberikan kepadanya. Dia meninggalkan Baghdad dengan enam ribu warga tentara Suriah untuk menaklukkan Sind.

DEBAL dengan cepat mudah dikalahkan, penduduknya  melarikan diri.  dan para tahanan Muslim dibebaskan. Ketika berita ini sampai ke telinga raja  Rai Dahir, ia mengusulkan untuk pergi ke perbatasan Indus untuk memerangi mereka, tetapi para bangsawan menyarankannya untuk bersabar, "Pasukan Arab datang karena musuh-musuh agama mereka: Jika mereka melakukan perjalanan kesini , kita harus memberi mereka banyak uang dari,  untuk menyelamatkan negara kita dari kerusakan".

Setelah mengambil Debal, Muhammad Qasim mulai menyerang kota-kota tetangga seperti Nirun, Sahban, Sadusan, dan Siwistan. Setelah itu ia menyeberangi sungai Indus dan berbaris ke Alor melawan Rai Dahir.  Dahir  menyadari kesalahannya  bahwa dia telah mengabaikan setiap tindakan pencegahan ,  tidak percaya bahwa orang-orang Arab akan berani maju sejauh ini. Telah mengikuti saran para bangsawannya. Namun semua terlambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun