Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PSBB Disetop Bukan Karena Aman, tapi Karena Ekonomi

12 Juni 2020   01:44 Diperbarui: 12 Juni 2020   01:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New Normal itu pakai masker jika keluar rumah (dokpri)

Januari , Februari,  Maret, April, Mei, lewat sudah.  Januari masih berjalan  kesana sini. Kerja seperti biasa. Menghayal tahun 2020 adalah tahun cerah. Penuh kesuksesan dan sukacita. Februari  masih belepotan ngurusin banjir kiriman bogor dan banjir kiriman langi. Orang hanyut rumah hanyut sampah hanyut.  

Dan jenjeng... Maret mulailah diam dirumah. Cicing gakemana mana. Dan keadaan ini disambut riang gembira. Libur kita sebulan full.   April mulai ketar ketir.. Duit berkurang. Beras habis. Pulsa habis. Kuota gombyor. Anak mulai bosen. Kasus positif covid19 mulai menggila.  

Juni pantat mulai panas. Kasur mulai tipis. Duit tabungan habis buat pulsa internet.  Mata berair melihat  tagihan listriknya gila gilaan. Ini kiamat. Tandas semua tabungan tanpa sisa.  Bahkan bunda Dorce mengeluh sisa tabungan di deposito nya hanya sisa 3 miliar. Buset deh bunda.

Di bulan Juni  persediaan sabar mulai menipis. Gossip dan hoax mulai didengar dan diproduksi. 

Gatal juga ternyata jika diam terus.  Manusia itu mahluk sosial. Dia tidak akan bisa diam . dia akan mencari teman, informasi saudara. Terutama yang sama ide dan sama pikirannya.  Untung ada internet. Ada  WA, bisa Facebook. Media sosial menang banyak. Juragan provider senyum senyum.

Apapun itu intinya adalah tidak ada uang. Tidak ada pemasukan. Kas tandas. Kantong bolong. Dan ini sangat berbahaya. Untungnya Bansos lumayan sukses. Masyarakat yang memerlukan menerima bantuan ini. 

Walau banyak kasus namun itu tidak mengganggu karena ternyata para ketua RT diberikan wewenang untuk mengelola bantuan itu. Sembako ini benar-benar sangat sangat menolong. Yang miskin yang dirumahkan. Kebayang jika hal ini tidak dilakukan kerusuhan pasti meleduk.  Strategi jitu bapak Jokowi.

Tuh .. Amerika kerusuhan meledak dipicu tragedi George Floyd. Sekam dan bara suda muncul sejak Trump menang. Mulai panas saat covid19 masuk Amerika. Dan akhirnya menyala setelah Floyd tewas. Yang marah dan ngamuk sebetulnya karena duit sudah habis. Ga kerja. Ga makan akibat lockdown yang  benar benar memukul KO  mereka.

Indonesia tidak mau itu terjadi. Rusuh itu menular. Seperti kantuk yang menular kalau kita lihat.  Panasnya  mereka  yang nganggur akibat tidak ada pekerjaan harus diakhiri. Roda ekonomi kudu muter. Memang belum aman. 

Bahkan jumlah yang positif covid19 harian semakin sering bikin rekor baru. Tidak usah terlalu peduli. Yang penting ketahuan.  Saat ini strategi yang musti dilancarkan adalah Search and destroy. Cari penderita positif covid19 dan sembuhkan.

Namun strategi ini berat ternyata. Hoax dan berita satu arah yang viral, dengan narasi yang menjelekan petugas semakin gencar dan nyaring.  Apalagi virusnya makin pinter, dia ngumpet di orang tanpa gejala. Dan  mencari  orang tanpa gejala yang  tidak kelihatan wujudnya dan cirinya. Tidak panas 37 derajat. Tidak batuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun