Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Solidaritas Si Putih pada Si Hitam ala "The Help"

9 Mei 2020   22:51 Diperbarui: 9 Mei 2020   22:49 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari film The Help.

Diskriminasi ras adalah isu yang amat kental dalam budaya Amerika Serikat sejak lama. Terhitung baru sejak tahun 1960an diskriminasi tersebut dihapuskan lewat Undang-undang Hak Sipil yang disebut dengan Civil Rights Act of 1964.

Cukup banyak film yang menceritakan masalah diskriminasi di negeri Paman Sam. Namun amat jarang film yang mampu menceritakan kisah pergerakan dibalik dihapuskannya diskriminasi tersebut. Salah satu film yang mampu mengemas kisah ini secara apik adalah film The Help.

The Help mengambil latar di Mississippi pada tahun 1960. Kala itu, Mississippi menjadi salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang memiliki kondisi diskriminasi terparah. Padahal cukup banyak penduduk keturunan Afro-Amerika yang berdomisili di wilayah ini.

Film ini menceritakan seorang perempuan kulit putih bernama Skeeter yang diperankan oleh Emma Stone. Tidak seperti perempuan muda kebanyakan, Skeeter yang baru saja lulus dari kampus bercita-cita ingin menjadi seorang penulis. Ia pun melamar pekerjaan di salah satu perusahaan media ternama di kotanya dan berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut.

Skeeter kemudian ditugaskan untuk mencari berita yang belum pernah diliput agar dapat menjadi headline baru di Mississippi. Ia kemudian memutuskan untuk menemui Aibileen, salah seorang sahabatnya yang berkulit hitam dan berprofesi sebagai pembantu rumah tangga.

Aibileen memperkenalkan Skeeter pada realita kehidupan para pembantu berkulit hitam di Mississippi. Aibileen mengaku diperlakukan amat tidak manusiawi oleh para majikannya yang berkulit putih. Bahkan Aibileen tidak diperkenankan untuk sekedar menggunakan kakus yang sama dengan yang digunakan oleh majikannya di rumah.

Aibileen pun tidak dapat melakukan protes sekecil apa pun kepada majikannya. Pasalnya jika sang majikan tak suka, mereka tinggal menghubungi pihak kepolisian dan polisi akan segera menangkap pembantu kulit hitam yang dimaksud.


Apabila polisi tak kunjung menemukannya dalam sehari, maka polisi akan menangkap seluruh orang kulit hitam yang berkeliaran di jalan pada malam hari. Mereka ditangkap agar timbul efek jera bagi semua orang kulit hitam tanpa memandang apakah mereka memiliki hubungan dengan orang yang dicari atau pun tidak.

Kisah ini sukses menarik minat sang Pemimpin Redaksi di tempat Skeeter bekerja. Skeeter kemudian diminta untuk mewawancarai pembantu kulit hitam yang lebih banyak lagi agar ia bisa memiliki laporan reportase yang lengkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun