Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

5 yang Baik dan Buruk dari Cara Anies Hadapi Banjir Jakarta

25 Februari 2020   21:11 Diperbarui: 25 Februari 2020   21:11 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (KOMPAS).

DKI Jakarta kembali dilanda banjir usai hujan besar yang terjadi pada hari Selasa (25/2). Ini merupakan banjir besar kelima yang dialami Jakarta sejak awal tahun 2020.

Media sosial pun mendadak heboh. Bukan hanya karena laporan titik-titik banjir dari waktu ke waktu, tetapi juga respon berbagai macam orang tentang banjir Jakarta. Sasaran utamanya, tentu saja Gubernur Anies Baswedan.

Sayangnya respon-respon itu masih dikuasai oleh para pendukung setia dan pembenci setia dari Anies Baswedan. Keduanya sama-sama tak bermanfaat dan hanya membuat ribut di media sosial milik seluruh warga.

Karenanya, saya hendak mengajak pembaca melihat kedua sisi tersebut sekaligus secara bersamaan. Agar kita tidak terperangkap dalam kacamata kuda. Dan agar warga keluar sebagai pemenang dalam kasus yang rentan dipolitisasi untuk kepentingan sesaat ini.

Yang Bagus dari Cara Anies Hadapi Banjir Jakarta

1. Datang langsung ke pusat masalah

Berdasarkan informasi dari media, keberadaan Anies Baswedan pertama kali terdeteksi di Pintu Air Manggarai sekitar jam 9 pagi. Bukan di jalan protokol, balai kota, atau rumah warga, tetapi di pusat pemantauan ketinggian air milik Jakarta.

Inilah tempat terbaik untuk mendapatkan informasi paling cepat dan paling akurat seputar banjir ibukota. Dengan mendapatkan informasi ini, Anies bisa meramu langkah yang lebih efektif untuk menanggapi banjir, baik itu langkah penanganan maupun langkah pencegahan banjir susulan.

2. Menyampaikan pesan yang singkat, padat dan jelas

Sekitar jam 10 pagi, akun Instagram Anies Baswedan memposting satu video berisi pernyataan langsung Anies dari Pintu Air Manggarai. Video itu hanya berdurasi satu menit. Pesannya pun terbilang singkat, padat dan jelas.

Anies memulai videonya dengan menyebut data berupa 200 RW terdampak banjir di Jakarta. Setelah itu, sisa durasi videonya ia habiskan untuk mengumumkan hotline bantuan yang dapat dihubungi 24/7 di nomor 112. Pesan yang tepat di waktu yang tepat.

3. Mengajak fokus pada evakuasi dan penyelamatan warga

Besarnya dampak banjir Jakarta tentu membuat orang bertanya-tanya tentang cara pemprov DKI mengatasi bencana serupa di masa yang akan datang. Wartawan pun menanyakan hal ini kepada sang Gubernur ketika ditemui di Manggarai (25/2).

Akan tetapi Anies nampaknya belum ingin membahas langkah pencegahan mengingat banjir baru saja terjadi. Anies mengajak wartawan untuk fokus pada evakuasi dan penyelamatan warga, kemudian menutup sesi wawancara dengan berucap, "Cukup!" Inilah sikap yang paling pantas pada waktu tersebut.

4. Mengaktifkan media sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun