Mohon tunggu...
Arief Baskoro
Arief Baskoro Mohon Tunggu... -

Iqra' Bacalah,.. Membacalah sampai kau tak bisa lagi membaca. Dan,. Menulislah sampai kau tak bisa lagi untuk menulis!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapal Gayatri untuk Anjani

27 Mei 2018   02:22 Diperbarui: 27 Mei 2018   02:38 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oṃ bhūr bhuvaḥ svaḥtát savitúr váreṇ(i)yaṃbhárgo devásya dhīmahidhíyo yó naḥ prachodáyāt

Om,.. Om,.. Om

Sunyi menderu,

Ilalang bertafakur
Dalam gelap dan terang menjadi benderang.

Om,.. Om,.. Om
Rajah mendesah basah
Gemericik Aik Kalak runtuh pada tubuh ku
Gemetar raung dzikir tetesan usai kabut lenyap.

Om,.. Om,.. Om
Tangan ku merapal batas mantra gayatri tak sedu-sedu menderu.

Dewi Anjani, kau kah itu yang disamping segara anak membumbung tinggi sekelebat hilang dari pandangan ku?

(suara berbisik hinggap pada eidelwise yang meronta ronta kering diseberang pelawangan sembalun, desah-mendesah menderu satu)

Kemarilah dewi,
Lihatlah air susu dari birahimu keruh dimangsa ransel ransel berjatuhan.

Kemarilah anjani, kemarilah,..
Aku sang nata menunggumu dibalik kerumunan ikan ikan pada danau mu.

Pada tangis guguran lava berpijar-pijar riuhnya barujari.
Dan pada sendunya senaru saat manjer kawuryan hinggap diatas mega kepala ku.

Anjani,..
Aku runtuh dihadapanmu
Dibelaian tubuh mu.

-10 Pasa 1439

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun