Mohon tunggu...
Anam Ari Akbar
Anam Ari Akbar Mohon Tunggu... lainnya -

nyoba-nyoba nulis, semoga bermanfaat,\r\n\r\ntwitter: @anam_ari , instagram: anam_ari

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Belut Sawah

15 Mei 2014   18:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:30 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu kemarin kebetulan saya menumpang menginap di rumah salah satu teman saya (Y). Rumah teman ini berada di komplek perumahan Jan*** P**k kawasan pendidikan Jatinangor, Sumedang, Jabar. Karena sore hari tidak punya kegiatan, sore harinya saya muter-muter sendirian keliling komplek untuk menghabiskan waktu.

Tak disangka di belakang perumahan teman saya ini terdapat surga tersembunyi, hehehe agak sedikit berlebihan memang. Surga tersembunyi maksud saya pemandanganya begitu indah. Di sini terdapat hamparan sawah yang mulai ditanami padi. Entah mengapa saya sangat senang kalo sudah “bermain”di sawah, udara itu lho bikin pikiran fresh kembali, warna hijau dari padi bikin mata juga seger kembali hehehe. Tak hanya sawahnya yang indah, dari kejauhan, berdiri kokoh dua gunung yang menjadi ikon kawasan pendidikan Jatinagor, yaitu Gunung Manglayang dan Gunung Geulis. Setiap orang yang pernah tinggal di Jatinangor pasti tahu dengan kedua gunung ini.

[caption id="attachment_336291" align="aligncenter" width="300" caption="gunung manglayang"][/caption]

[caption id="attachment_336292" align="aligncenter" width="300" caption="gunung geulis"]

1400126359847048493
1400126359847048493
[/caption]

Sore ini itu saya tidak sendirian, cukup banyak orang kebanyakan anak-anak kecil yang lagi “nongkrong” di galengan-galengan sawah. Karena penasaran saya mencoba mendekat, saya mulai menyusuri galengan-galengan sawah mencoba mendekati anak-anak ini. Ternyata eh ternyata, anak-anak ini bukan sembarang nongkrong di tengah sawah, ternyata anak-anak ini menhabiskan waktu sore mereka dengan mencari belut sawah. Mereka mencari belut sawah dengan cara memancing. Cara mereka memancing belut cukup unik, kail pancing dilekatkan dengan umpan cacing, kemudian dimasukkan ke dalam lobang-lobang kecil yang ada digalengan sawah,lalu tali pancing diputar-putar supaya belut keluar dari lobangnya dan memakan umpan cacing.

[caption id="attachment_336293" align="aligncenter" width="300" caption="belut"]

14001265151062187743
14001265151062187743
[/caption]

[caption id="attachment_336294" align="aligncenter" width="300" caption="belut 2"]

14001267051119135807
14001267051119135807
[/caption]

[caption id="attachment_336295" align="aligncenter" width="300" caption="belut 3"]

14001267861621759656
14001267861621759656
[/caption]

Jangan disangka ukuran belut yang didapatkan besar-besar, belut-belut di sini ukurannya kecil-kecil, mungkin lebih tepat disebut dengan bayi belut hehehe. Walaupun hasilnya kecil-kecil, saya perhatikan anak-anak ini tetap semangat mencari belut, setiap lobang-lobang yang ada disisir secara teliti, pantang pulang sebelum matahari terbenam kata anak-anak ini hehehe. Salut untuk semangat anak-anak ini!.

[caption id="attachment_336296" align="aligncenter" width="300" caption="sunset"]

1400126878853203435
1400126878853203435
[/caption]

Karena matahari mulai terbenam, saatnya untuk pulang. Cukup beruntung masih bisa melihat keceriaan anak-anak kecil bermain di alam. Sekian semoga bermanfaat. Salam hijau.

@anam_ari

Bdg, 07052014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun