Mohon tunggu...
Anam Ari Akbar
Anam Ari Akbar Mohon Tunggu... lainnya -

nyoba-nyoba nulis, semoga bermanfaat,\r\n\r\ntwitter: @anam_ari , instagram: anam_ari

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sejuknya kaki Gunung Manglayang

30 Agustus 2014   04:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:07 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Gunung Manglayang mungkin masih terdengar asing di telinga para pencinta alam. Namanya masih kalah popuper dengan nama-nama gunung terkenal lainnya di Jawa Barat seperti Gunung Papandayan, Gunung Gede, Gunung  Pangrango, dan sebagainya. Namun untuk yang pernah tinggal di kawasan pendidikan Jatinangor Sumedang, namanya begitu terkenal, gunung yang memiliki tinggi 1818 mdpl ini sudah menjadi ikon kota kecil ini bersama dengan Gunung Geulis.

Minggu kemarin saya iseng main-main ke kaki gunungnya. Ya cuma sekadar main ke kaki gunungnya saja untuk sekedar bernostalgia. Semasa kuliah dulu saya sempat beberapa kali mendaki gunung ini, walaupun tingginya tak seberapa, jangan anggap remeh dengan gunung yang satu  ini, treknya cukup mengeksploitasi dengkul bagi pendaki gadungan seperti saya hehehe, makanya sekarang saya nggak berani naik lagi, cuma sampai kaki gunungnya saja hehehe.

Pukul sembilan pagi saya mulai trekking dari gerbang kampus Unpad menuju kaki Gunung Manglayang. Jaraknya kurang lebih 6 km dengan estimasi waktu tempuh sekitar 2-3 jam dengan jalan kaki. Sebenarnya ada jalan aspal yang dapat diakses oleh kendaraan bermotor baik motor maupun mobil untuk menuju kaki gunung ini, namun supaya lebih dapat efek nostalgianya, saya putuskan untuk jalan kaki saja, ya hitung-hitung sekaligus olahraga pagi lah hehehe.

Dari kejauhan sudah terlihat kokohnya gunung ini, gunung yang sangat indah menurut saya. Diperjalanan saya melewati pasar kaget yang digelar di sisi kanan kiri jalan. Setiap hari minggu memang di kaki gunung ini digelar pasar kaget yang lebih dikenal dengan sebuta Paun atau Pasar Unpad. Suasana di pasar ini sangat ramai, semua ada di pasar ini.

Akhirnya setelah berjalan kaki kurang lebih dua jam lamanya, saya tiba di barubereum, kaki gunung Manglayang. Suasana tempat ini masih sama seperti dulu, masih asri dan sejuk, tak berubah sedikitpun. Semasa kuliah dulu, saya sangat sering camping ceria di sini.

Nah berikut ini foto-foto Barubereum, kaki gunung Manglayang. Selamat menikmati!!!

[caption id="attachment_356120" align="aligncenter" width="480" caption="gn Manglayang"][/caption]

[caption id="attachment_356121" align="aligncenter" width="480" caption="Gn Geulis"]

14093225011272088510
14093225011272088510
[/caption]

[caption id="attachment_356122" align="aligncenter" width="480" caption="barubereum"]

14093225241988566463
14093225241988566463
[/caption]

[caption id="attachment_356123" align="aligncenter" width="480" caption="ngopi dulu hihih"]

14093225481586796993
14093225481586796993
[/caption]

[caption id="attachment_356125" align="aligncenter" width="640" caption="barubereum"]

1409322575502181518
1409322575502181518
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun