Mohon tunggu...
Ariea
Ariea Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berbagi ilmu, kisah nyata dan cinta. Twitter. https://twitter.com/xariej Jl. H.Nawi - Kebayoran Baru - Jaksel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Percobaan Penculikan & Pembunuhan Oleh Tim Mawar di Polda Metro Jaya"

10 Oktober 2016   13:26 Diperbarui: 10 Oktober 2016   13:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya disini hanya berbagi kisah yang saya alami tidak ada unsur apapun atau berkeluh kesah. Sebelumnya saya selama 1 minggu saya pulang pergi dari Fatmawati Jakarta Selatan ke Polda Metro Jaya. Terkadang saya bermalam di trotoar penghubung yang berada di depan Polda Metro Jaya dan di masjid. Saya sempat menyerahkan diri selama 2 kali di kantor Polda Metro Jaya dan di interograsi berbagai pertanyaan oleh beberapa penyidik yang pertama saya di interograsi di "Pos Penjagaan" setelahnya di "SPKT". Tetapi niat saya menyerahkan diri ditolak dan disuruh kembali pulang hidup seperti biasa dan melaksanakan kewajiban saya begitu kata penyidik.

Setelah kembali saya mencoba menjalani kehidupan seperti biasa, tetapi pada tanggal 11 - April - 2106 memaksa saya kembali ke Polda Metro Jaya. Diawali dengan orang memakai kaos (t-shirt) berbahasa inggris yang artinya keberanian berwarna merah.
Ratusan orang memakai kendaraan motor dan mobil dan memakai baju dan aksesoris berwarna merah mengepung saya dari berbagai sudut. Ada satu "mobil besar berwarna hitam legam dan sedikit corak merah". Saya tidak tahu itu mobil dinas dari mana. Waktu itu siang pukul 11.00 saya menyempatkan sholat di masjid Fatmawati Jakarta Selatan walaupun mobil besar berwarna hitam legam dan sedikit corak merah ( Kendaraan Tim Mawar ) parkir di depan masjid. Di dalam masjid Fatmawati tidak seperti biasanya pada waktu dzuhur. Ada puluhan orang berbadan tinggi besar di dalam masjid, karena ada gelegat dan perasaan yang menggangu saya tidak berjamaah dan langsung menuju Polda Metro Jaya Semanggi. Saya melapor ke pos penjagaan dan saya itikaf di dalam masjid. Selama dua hari saya bermalam di dalam masjid Polda Metro Jaya.

Tepatnya tanggal 13 - April - 2016 pagi itu sudah banyak orang berlalu lalang di depan masjid. Saya mencoba berpikir tenang, ratusan orang kelihatah lalu lalang sibuk masuk dari depan "Pos Penjagaan Polda Metro Jaya" tetapi memakai pakaian preman atau bebas dan terlihat berjaga di depan " Kantor Baintelkam ". Sepertinya ada yang tidak beres gumam saya. Siang itu pukul 14.00 saya dipanggil melalui pengeras suara ke ruangan SPKT dan diinterograsi kembali oleh penyidik, saya menyempatkan keluar setelah selesai diinterograsi penyidik di depan "SPKT Polda Metro Jaya" saya melihat sekitar 7 orang memakai kemeja dengan "Id Card Dibalik" dan berkordinasi dengan 1 orang petugas, 1 orang petugas segera berlalu dengan mobil golf terbuka. Setelahnya saya memilih kembali ke masjid.

Jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, suasana mencekam puluhan orang berbadan tinggi besar berjaga di depan "Kantor Baintelkam". Di dalam masjid ada saya, 4 anggota berjaga dan beberapa orang. Orang berwajah kusam membawa patung tanpa kepala, ada nenek-nenek berpakaian merah sudah tua membawa tumpukan kardus. Untuk kesekian kalinya saya dipanggil dengan pengeras suara untuk kembali ke SPKT, tetapi saya memilih bertahan di dalam masjid perasaan saya mengatakan ada yang tidak beres. Saya sempat mengirim pesan singkat ke beberapa "Anggota DPR di Komisi 3". Perasaan cemas di benak saya, jam menunjukkan pukul 23.00 WIB, ratusan orang berbadan tegap besar berjaga di depan "Kantor Baintelkam Polda Metro Jaya".

" PERCOBAAN PENCULIKAN & PEMBUNUHAN TIM MAWAR DI GEDUNG BARESKRIM "

Jam menunjukkan 01.00 tengah malam saya tetap bertahan di dalam masjid, saya lihat dari celah pintu ratusan orang pakaian bebas masih berjaga di depan "Kantor Baintelkam Polda Metro Jaya". Saya memutuskan keluar masjid tetapi di sekeliling area masjid dijaga orang berpakain bebas. Setelah keluar saya berhenti di pelataran parkir sekitar 30 menit saya sambil melihat keadaan. "Ada seseorang yang mendekat dan mau menghabisi saya dengan alat sabuk, tetapi saya mengelak". Saya kembali berpindah ke Kantor Bareskrim mungkin ada keselamatan disitu. Di dalam gedung sudah ada 5 orang petugas 2 orang tukang perbaikan. Saya kembali diinterograsi oleh tiga penyidik ditanya bermacam-macam seperti biodata, keperluan apa, dan malam-malam kok berada di BARESKRIM. 

Ada yang tidak beres lagi disini gumam saya. Puluhan orang berpakaian bebas kembali masuk, masuk dan masuk ke Gedung BARESKRIM. Ada salah satu petugas masuk dan mematikan CCTV. Saya yakin puluhan orang yang baru masuk bukan petugas polisi disini walaupun memakai tas dan gantungan kunci semboyan polisi. Beberapa hari setelah keluar dari Polda Metro ternyata yang mau Menculik dan Menghabisi saya adalah "TIM MAWAR". Itu terlihat dari petunjuk di depan Kejaksaan Agung ada anak kecil berjualan Mawar Merah, ada penjual roti keliling ada stiker bertuliskan "Mawar Bodas"

Satu orang penyidik yang intens baru datang bercakap dengan saya, petugas itu mengatakan "Kalau Lapor Itu Di Trunojoyo" tahu Trunojoyo kamu.... !! seloroh petugas itu. Kriing .. Kriingg, perangkat selular petugas tersebut berbunyi, segera diangkat dan ok saya kesana jawab petugas tersebut. Akhirnya petugas yang intens menginterograsi saya keluar dari Gedung BARESKRIM.

Saya berlari berpindah ke Gedung sebelah saya lupa namanya, saya lihat jam menunjukkan pukul 04.00 dini hari. Saya bersembunyi dibawah sofa selama 30 menit. Sepertinya sudah aman gumam saya, tetapi tidak puluhan orang berbadan tegap ada yang memakai topi berwarna merah masuk masuk dan masuk. Seperti di Gedung BARESKRIM CCTV dimatikan sebelumnya. Petugas yang ada di gedung tersebut masuk ke dalam sedangkan saya sendiri. Terakhir orang masuk ada yang mencoba menutup pintu otomatis biar saya tidak bisa keluar, tapi saya mencoba berdoa dan akhirnya saya bisa keluar dari Gedung tersebut. Jam menunjukkan pukul 05.00 saya sholat shubuh di masjid Polda Metro Jaya. Saya pindah ke depan pelataran parkir dekat pos penjagaan depan. Suasana masih mencekam saya melihat ada iring-iringan kendaraan besar berwarna hitam ada sedikit corak merah dan dimanipulasi dengan mobil katering. Kalau saya tidak bisa keluar gedung yang terakhir mungkin saya sudah dibawa oleh kendaraan "Tim Mawar" tersebut. 

Dan paginya saya memutuskan keluar. Beberapa hari setelah keluar dari Polda Metro ternyata yang mau Menculik dan Menghabisi saya adalah "TIM MAWAR". Itu terlihat dari petunjuk di depan Kejaksaan Agung RI ada anak kecil berjualan Mawar Merah, ada penjual roti keliling ada stiker bertuliskan "Mawar Bodas" , ada mobil bertuliskan Rose dan lain sebagainya.

Sedikit catatan : Keluarga saya di kampung halaman mendapat ancaman dan intimidasi,  bapak saya bernama : nur hamid sudah beberapa bulan tidak ada kabar berita sama sekali dan nomor handphone nya tidak bisa dihubungi.

Bersambung Untuk Kisah Selanjutnya

Jakarta 13- April - 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun