Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Selamat Tinggal Cinta(Eps. 21)

18 September 2019   05:30 Diperbarui: 9 Oktober 2019   20:48 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image :Rumah Quran Imam Syafii

Hari ini, kutinggalkan semua kenangan. Hari ini, kan ku kubur cinta ku di dasar Kapuas. Kan kulupakan segala hal menyakitkan yang pernah kualami dan lalui. Aku akan mengubah nasib. !! Tekad ku.  "Aku akan bangkit.!  Aku akan mencari kehidupan baru disana, nun jauh di pulau Jawa, tanah harapan  yang menjanjikan. Aku siapkan jiwa dan raga untuk mengarungi samudra. Aku siapkan cita --cita dan harapan baru. 

Meskipun aku tak punya bayangan sama sekali, akan seperti apa hidupku nanti. Satu hal aku berkeyakinan, bahwa dimanapun aku hidup, selama aku berpegang pada nilai-nilai luhur kebenaran dan kejujuran, Tuhan akan menolong Ku.  Allah akan membimbing langkah ku.  Aku meyakini bahwa dimanapun aku, ada saudara disana.  Saudara ku se iman, se agama, sesama muslim. Pemikiran ini mengokohkan tekad dan niat ku. ( lihat juga )

Masyarakat pulau Jawa terkenal lebih maju peradaban nya. Mereka memiliki kota- kota besar yang berkembang lebih dulu dari Kalimantan.  Mereka memiliki sisa -sisa peradaban kerajaan Nusantara.  Mereka memiliki lembaga pendidikan yang mumpuni.  Mereka memang jauh lebih maju dari daerah kami.  ( klik link ini )

Ada ribuan pondok Pesantren di pulau Jawa.  Ada ribuan Perguruan Tinggi dan Universitas tersebar di seantero tempat disana.  Ada banyak lembaga Kursus dan pendidikan non formal, yang siap mencetak manusia baru di sana.  Semangat ku berkobar untuk maju dan mengubah hidup ku.

Aku hanyut dalam lamunan, sambil menatap biru hamparan lautan dengan riak gelombang . Di dekat kapal kami , dua ekor lumba-lumba bergantian timbul dan menyelam, seperti mengajak kapal untuk berlomba, dan segera sampai pada tujuannya.  Pantulan cahaya mentari masih kelihatan diatas permukaan laut sebelah Barat.  Bendang merah "Sun Set," ketika matahari akan terbenam sempurna, menyiratkan keindahan yang luar biasa diatas samudra. Dalam hati ku terbersit  kekaguman pada sang Maha Pencipta,  ( baca juga )

"Subhanallah,!" Maha suci Engkau !  Bersambung  Episode 22 ( baca disini ) ( baca episode 1 )


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun