"Ya Allah, Tuhanku, apakah salah ku sehingga Kau hukum aku dengan rasa sakit luar biasa yang mendera batin, mengikuti setiap langkah ku, setiap tarikan nafas ku, setiap denyut jantung ku, dan setiap kedipan mataku,! Â " Jika Kau ciptakan Ia bukan untuk ku, Kenapa Kau tanamkan rasa begitu hebat di hatiku?"
Bebaskanlah aku ya Rabb, dari rasa sakit mencintai, seperti Qais mencintai Laila, seperti yusuf dan zulaikha, seperti Balqis dan Sulaiman, dan seperti Adam dengan Bunda Hawa.  ( klik disini )
"Demi kebesaran Mu, aku memohon dengan cucuran air mata, dengan hati yang luka parah,:" Cabut lah rasa ini ya Rabb dari jantung dan hatiku!" "Â
Aku tak sanggup menanggungnya , sakit berkepanjangan, luka ber nanah dan berdarah. Hatiku menderita. Â Jiwaku dirobek cinta, lukanya semakin menganga, dan aku tak berdaya,!"Â
Bayangan gadis itu mengikuti kemana pun langkah ku. Senyum nya kadang muncul di dinding, di tengah pasar,di antara rimbun pepohonan, di atas perahu, di kaca bis, diatas permukaan air, didalam kolam, di penghujung jalan, di dekat tiang listrik, di kaca-kaca bangunan pencakar langit di Kuching. Â (Â baca juga )
Bahkan didepan pintu rumah kontrakan ku, tiap kali aku pulang dari bekerja. Â Alhasil, kemana pun aku menoleh kan kepala, Dia ada disana.!"
Malam, ....
Ketika purnama sempurna di langit cerah,
kulihat senyumnya berarak bersama awan,
Tersipu malu, menatap ku sumringah,!"