Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Luka Cinta Yang Berdarah(Eps. 16)

13 September 2019   05:30 Diperbarui: 12 Oktober 2019   14:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image : episodeku.blogspot.com - Melangkah di jalan nasib

TRUE Story : Dari Kisah, Kusujudkan Cintaku di Mesjid Sultan

Bab.IV.hal.4 # Jiwa hampa dan  Pesan terlambat datang
Dalam kondisi seperti itu, tiba tiba aku mendapat pesan dari kerabat nya, (Kerabat gadis kecil ku dari sekolah dasar SD 18), yang meminta ku agar tidak berangkat keluar negeri.  Agar aku tak perlu pergi jauh. Apa maksudnya?  Sementara kami tak pernah bertegur sapa, tak pernah berkirim surat lagi, tak pernah saling kontak, tiba-tiba ada pesan yang datang?  Apa artinya? Aku tak mendengar langsung dari mulutnya, aku tak pernah bisa bertatap muka dengan nya, bahkan aku pun jarang melihat nya, apalagi  bicara dari hati ke hati . Sejauh ini,  aku tak pernah tau perasaan nya,??

Pekat malam

Langit kelam

Disini aku termenung

Membayangkan sedang apa kamu?

Lelap kah tidur mu?

Mimpi indah kah ?

Sementara aku tak sanggup menutup mata

Tiap kali ku coba, kau hadir disana

Diantara tidur dan jaga 

Masihkah kau mengingat ku?

Seperti aku mengingat mu!

Yang aku tahu adalah, aku sangat mencintainya. Aku sangat mengharapkan nya. Separuh jiwaku telah terkubur dihati nya. Separuh nafas ku ikut bersama nya. Cinta,?? Aku sudah tak punya cinta untuk orang lain. Aku sudah mati rasa. Aku sudah tak punya jiwa. "Aku sudah kosong, hampa, merana, kecewa, dan guratan hati ku sudah tak bernama dan bermakna. Hanya ada satu tertulis disitu, dan itu adalah kamu!" Hanya kamu! (klik )

Kehilangan kamu adalah kehilangan hidupku. Ketika cinta ku tak berbalas, tak ada lagi yang membekas, semua menjadi nisbi. Bagiku menjalani hari, adalah siksa sebelum mati. Jika sekiranya bisa, maka aku memilih mati, asalkan aku tak kan pernah lagi melihat dan mendengarkan kamu. Berita dan kabar mu. Sungguh, gadis ku, itulah diriku tanpa kamu ,:"Aku Sangat mencintaimu,!!" Mungkin karena aku mencintai Mu dengan cara yang tidak biasa, sehingga sakit yang kurasa kan  menjadi sangat luar biasa,!'   ( klik disini )

Cinta adalah gumpalan rasa

Rindu dan sepi

Yang menyatu

Diantara gurat merah

Di langit jingga

Menoreh dada

Luka ini kembali menganga

Menetes kan darah

Perih!

Hampa

Merana

Kemana harus ku ayun langkah?

ketika senyum Mu selalu lekat di pelupuk mata!

Bersambung Episode : 17 ( baca disini ) ( baca dari awal )  ( baca juga )


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun