Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Bunga-Bunga Merekah

6 Mei 2023   22:55 Diperbarui: 6 Mei 2023   23:27 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mawar di musim semi by  Kompasianer Willi Andy


Masa dalam perputaran waktu memang selalu sama
Meski durasi selalu menunjukkan cerita yang beda
Namun pergantian musim masih juga pasti terjadi
Ada kalanya sedingin salju membeku memberi gigil diri

Sekarang musim dingin itu telah berganti
Musim semi telah datang.menyapa ramah
Bunga-bunga indah sedang merekah
Memberi nuansa bahagia di cerahnya hati

Seperti bunga-bunga yang nampak mata
Bermekaran indah penuh pesona
Tak hanya harumnya menjebak rasa
Namun juga memberi asa

Ada secercah harapan baru
Pada jiwa yang menanti pergantian jalan kehidupan
Juga sebuah harapan pada semesta yang berkidung merdu
Bahwa masih terus ada cinta mengisi relung hati yang merindu cerahnya masa depan

Aku sedang berbahagia menatap bunga-bunga yang merekah di musim semi ini
Menaruh keyakinan pada langkah yang telah direncanakan
Segala sesuatu terjadi bukan kebetulan
Selalu ada alasan untuk menyongsong kebaikan diri

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiMeiAri
6 Mei 2023

9-2.546

Baca juga: Terpukau Pesonamu

Special thanks to Ko Willi Andy yang sudah berbagi keindahan mawar musim semi di sana.

Foto-foto bunganya menginspirasi 4 puisiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun