Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katanya Rindu Tiada Namun Mengapa Masih Cinta

2 Mei 2023   21:02 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

 

Pada rembulan malam aku bercerita
Tentang sebuah kisah yang dirasa rindu
Katanya rindu telah tiada
Namun mengapa masih cinta

Apa bisa mengusir pesona
Jika segala kebaikan terukir di sukma
Jiwa meronta ingin meniadakan cinta
Namun apa daya masih jua bertahta

Ada suatu keadaan yang tak bisa dihindari
Ada sejuta angan yang rasanya ingin teraih diri
Ada berlaksa rindu yang ternyata masih tersembunyi di sudut hati
Ada cinta membara menggebu di sanubari

Lalu bagaimana menuntun rindu
Agar kembali ke jalan pulang
Menuju damainya cinta yang melegenda
Atau melupakan segalanya di suatu ketika

Bagaimana sebaiknya menjalani hidup yang singkat
Perlukah berkejaran dengan laju rindu
Atau menekannya agar tiada
Meski cinta tak bisa lari dari jiwa

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiMeiAri
2 Mei 2023

3-2.540

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun