Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Sebuah Kasih

17 Februari 2023   21:29 Diperbarui: 17 Februari 2023   21:34 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Aku menatapnya yang masih menitikkan air mata
Di mana yang terkasih
Mengapa tak kunjung jua tiba
Hati seolah menjerit menanti yang terpilih

Namun sadari kalau tak bisa sembarang saja
Seandainya rasa itu ada di dua pihak
Tentunya tak akan menyakiti sisi hati yang merindu sangat
Mengapa pula harus merasa yang seperti ini

Kasih yang mana akan kuukir dalam diksi-diksi
Cinta yang bagaimana akan mengalir dalam bait-bait puisi
Entah
Aku sungguh tak mampu memahami

Baca juga: Sajak Putri Tidur

Segala rasa telah tertinggal di perjalanan
Ketika rindu tak lagi berbalas sama
Rasanya semua angan yang dipupuk semula
Telah sirna di pelupuk jiwa yang meronta

Apakah ini kisah sebuah kasih yang bertepuk sebelah tangan?
Sekali lagi, entah

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
17 Februari 2023

15-2.477

Baca juga: Valentine

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun