Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Kita di Stasiun Kereta

4 Februari 2023   06:08 Diperbarui: 4 Februari 2023   06:40 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kompas.com/Dokumentasi Humas PT KAI Daop 9


Kau bilang nanti
Pukul enam keretamu pergi
Berdua di sini menanti
Hingga tiba jelang pagi

Stasiun ini menjadi saksi
Dua hati sedang saling mengisi
Dengan sebuah rasa yang sama di hati
Segenap cinta untuk kekasih diri

Hingga pelupuk mata menangkap sepasang lansia
Berjalan bergandengan tangan dengan gembira
Menuju sepasang bangku di stasiun kerta
Menebar pesona ingin di hati kami berdua

Seandainya tak ada beda
Semestinya segala cinta
Tak menjadi penghalang rasa
Sehingga menyatukan dua jiwa

Kereta kita pun akhirmya tiba
Namun kau menatapku dalam sedih tak terduga
Kita akan berpisah demi kebaikan semesta
Menuju apa yang menjadi kepercayaan jiwa

Tak mau saling memaksa
Hanya saling menerima
Meski selaksa cinta
Telah lama bersemayam di dada

Terlalu banyak insan kan terluka
Bahkan norma-norma akan tiada
Jika kita berdua memaksa
Menyatukan dua rasa dalam keyakinan yang berbeda

Kau dan aku dalam kini
Mereguk segala rindu sendiri
Menyimpan semua cinta dalam sanubari
Hingga masing-masing kita terduduk di sudut-sudut gerbong kereta api

Cinta tak harus memiliki
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
4 Februari 2023

2-2.464

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun