Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita yang Sedang Menghitung Air Mata

25 Januari 2023   21:27 Diperbarui: 25 Januari 2023   21:31 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Sedu sedan itu lirih terdengar
Menyayat hati yang melintas sejenak
Hanya sekedar sedang lewat
Dan ada bulir-bulir bening berkilai saat bertemu cahaya
Tepat di bawah pelupuk mata

Deras semakin deras
Membuat hati teriris karena sedihnya
Wanita itu terus saja membuang bening air dari kelopak netra
Seperti sedang sengaja membersihkan kedua bola mata

Namun sesungguhnya dalam hati dia
Ada luka yang mendalam sangat
Ada bekas tikaman rasa yang menukik tajam
Sangat dalam hingga membuatnya tak mampu memberontak

Baca juga: Air Mata

Lunglai terjebak dalam pesona
Terkurung oleh asmara
Tak mampu melepaskan diri
Karena ada cinta dalam hati

Namun mengapa berat
Mengapa juga sulit
Tak mampu memberi semangat
Padahal dia yakin benar pada rasa itu

Dia terus menghitung air mata yang mengalir deras
Bahkan menggenang di pipi
Membuat sesak di dada
Melukai batin yang melara
Terus lagi dan lagi
Akan rindu yang tak kunjung jua terselami

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Januari 2023

Baca juga: Coretan Kata

37-2.457

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun