Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Hari Kemarin

15 Januari 2023   19:46 Diperbarui: 15 Januari 2023   20:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grand Indonesia Lobi Rama, tempat pertemuan kami kemarin. Dokpri


Aku menapaki hidup sudah lama
Jalanku tak selalu nyaman di hadapan
Kadang tenang pun beronak duri
Namun mungkin tak separah jalanmu

Aku menenpuh petualangan hidup tidak sebentar
Berusaha terus lurus pun tak urung terjatuh
Kadang bisa berpikir baik dan benar
Tak jarang tersandung dan hampir memilih yang salah

Ini hidupku
Apa ada yang peduli
Iya kau sahabatku
Dalam doa-doa yang tak kentara
Dalam nasihat penuh cinta

Kau menolongku agar tak tersesat jauh
Saat kedua kaki seolah lelah melangkah
Saat kepala tak sejalan dengan hati
Bahkan ketika ku sengaja melupa jalan Tuhan yang sejati

Namun kasihmu tak urung berhenti padaku
Kau ada pula sebagai berkat Tuhan yang menopangku
Kau sahabat yang kutemui kemarin
Berlanjut hingga kini meski sua kita lewat jalur online

Aku yang berusaha tak melupa semua nasihatmu
Kau lebih dari sahabat untukku, seorang guru, dan Ibu pembimbing rohani yang kuhormati
Aku selalu berusaha menemuimu bila itu memungkinkan bagiku dan kau

Ini kisah tentang pertemuan di hari kemarin

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 Januari 2023

21-2.441

Baca juga: Dari Hari ke Hari

Sebuah Puisi untuk Cici


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun