Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aksara Jiwa

26 September 2022   22:41 Diperbarui: 26 September 2022   22:48 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi KucherAV via Kompas.com

Jemari menorehkan pena
Menarikan aksara
Melantunkan rasa
Menyambut cinta

Namun sejenak saja
Sehingga ada praduga
Bahwa ke mana
Langkah tak berarah jua

Batin terkoyak oleh asmara
Makin lama menyesakkan dada
Terasa menusuk sukma
Oleh panah-panah cinta

Meski mata tak bersua
Meski rengkuh tiada
Meski hanya begitu saja
Namun ada kekuatan doa

Memberi kuasa pada aksara jiwa
Untuk bertahan dalam limpahan petaka
Karena ada sejuta asa
Menanti di hadapan sang pemilik gulana

Dia dan hanya dia
Yang menggenggam sejuta aksara jiwa

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 September 2022

Untuk seseorang yang menuai rindu di tempat tak kasat mata

38-2.307

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun