Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Perindu di Ujung Waktu

18 September 2022   10:45 Diperbarui: 18 September 2022   10:51 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi freepik.com via brilio.net

Dia sedang menatap wajah sang kekasih dalam lukisan
Masih saja lekat dalam ingatan
Meski tiada lagi kesempatan
Bersanding berdua meski dalam impian

Katanya pada yang dirindu
Mengapakah kau tak jua menampakan diri
Adakah lautan menelan jalan kembali
Sehingga tak ada lagi berita untuk sang perindu

Baca juga: Lupa

Meski merindu namun tak tahu
Bagaimana cara mengakhiri rasa pilu
Jika saja bisa akan pilih berlalu
Namun nyatanya terus menyayat bagai sembilu

Perih yang dirasa sang perindu di ujung waktu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#BukuPuisiAri

28 April 2021

Baca juga: Perihal Menyerah

Pernah tayang di salah satu blog

24-2.293

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun