Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akhir Tahun yang Kunanti

15 Juni 2022   11:17 Diperbarui: 15 Juni 2022   15:51 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com via kompas.com

Sekumpulan rindu tak terbendung
Hingga tiba masanya pulang kampung
Demi segenggam rasa yang telah menjelma menjadi asa
Mendekati perhentian di tengah perjalanan masa

Akan kujenguk dermaga kecil di ujung kota
Duduk di bangku kayu yang mulai renta
Menikmati celoteh camar di tiang pancang
Memandang anak kecil bermain layang-layang

Kuhitung hari demi hari, minggu ke minggu
Mengapa waktu berjalan lambat saat menunggu?

"Senandungkan lagu sukacita!"

Kerisik dedaunan berbisik di telinga
Menebar percikan asa
Hangat menyusup ke sudut hati
Melipat semua rasa sangsi

Sehingga segala rasa terpenuhi
Tak lagi ada sekedar rindu yang menggelora di dada
Akhir tahun yang kunanti segera tiba
Kala kedua kaki melangkah sempurna dalam bahagia
Menuju perhentian mulia bagi jiwa
Ya di rumah nan bersahaja

..
Puisi kolaborasi:
Ari Budiyanti dan Hennie Triana Oberst
15 Juni 2022

23-2.203

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun