Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Fiksianer Ini Masuk 25 Besar Penerima K-Rewards Lagi dan Kisah Konsistensi Berpuisi

18 Mei 2022   14:09 Diperbarui: 22 Mei 2022   13:14 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri tangkap layar Kompasiana

Ini kedua kalinya fiksianer Ari Budiyanti masuk dalam daftar 25 besar penerima K-Rewards di tahun 2022. Tentu bahagia dan tak menduga sebelumnya.

Pengumuman K-Rewards April 2022 bisa dibaca di sini.

Bulan Februari lalu, fiksianer Ari Budiyanti masuk dalam daftar 25 besar penerima K-Rewards urutan ke 20. Waktu itu selama satu bulan Februari, semua karyanya masuk dalam kategori fiksiana.

Baca juga kisah kebahagiaannya di sini.

Dokpri tangkap layar Kompasiana
Dokpri tangkap layar Kompasiana
Ada sedikit ragu dalam dirinya untuk perolehan K-Rewards bulan April 2022. Jumlah karya tulisannya di Kompasiana hanya sekitar 33 artikel dengan kategori fiksiana yang terbanyak. Karena itulah dia menyebut dirinya sendiri fiksianer di Kompasiana.

Baca puisinya ke-33 di bulan April 2022 dengan judul Posyandu

Apakah julukan fiksianer tersebut tepat? Entahlah. Kompasianer Ari Budiyanti memang lebih rela membagi tulisan berupa karya puisi karena itu banyak didapati dalam akunnya di Kompasiana.

Karya puisinya bisa dibilang biasa-biasa saja. Malahan seringkali dan hampir selalu merupakan puisi hati yang berisi curahan hati saat itu juga. Iya semacam puisi cepat saji yang selalu ditampilkannya di Kompasiana.

Puisi-puisinya mudah dimengerti isinya. Sederhana karena begitu lugas. Dia tak bisa menahan dirinya untuk berpuisi. Selalu saja bersegera menuliskan kata hatinya dalam untaian diksi-diksi karya puisi.

Konsistensinya menulis puisi dan sesekali tulisan kategori lain semata-mata karena rasa cintanya dengan dunia tulis menulis. Apalagi Kompasiana tak hanya menfasilitasi dalam menulis namun juga memberi aturan yang cukup mudah dalam menayangkan karya hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun