Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggenggam Kepergian

29 Maret 2022   19:19 Diperbarui: 29 Maret 2022   19:26 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Sebuah alunan rasa seharusnya sudah pergi
Tak boleh menghiasi hati yang jadi merana
Ah mengapa cinta di nurani ini
Seolah membodohkan dunia logika

Melangkah pergi menjauh itu sudah benar
Namun mengapa juga masih mendekat penuh semangat
Seolah mengolah emosi untuk pergi ternyata terasa berat
Karena adanya banyak berita yang tersiar

Ah bodohnya hatiku yang terus saja menggenggam kepergian
Sesuatu yang harus dilepaskan
Seharusnya kedua tangan mau terbuka
Bukannya menutup rapat memberi luka

Bisakah aku rela sejenak saja
Pada rasa yang tak seharusnya ada
Biarkan alunan nada indah itu pergi
Melewati bukit dan lembah manisnya romansa masa lalu
Namun kini telah menjadi kelabu
Sungguh jangan ditahan lagi

Biarkan rasa itu pergi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
29 Maret 2022

61-2.113

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun