Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biduk

5 Februari 2022   21:33 Diperbarui: 5 Februari 2022   21:57 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com/quangle via portalpasuruan.pikiran-rakyat.com

Menari-nari di atas air ke sana ke mari
Mengikuti hembusan angin yang mengarah ke tengah
Hingga akhirnya biduk berlabuh di tujuannya

Juga perjalanan hati ini
Terombang ambing kadang oleh laju angin prahara
Geraknya seolah tak seimbang namun tak berhenti karena sebuah kata lelah

Biduk yang terus melaju meski kadang perlahan
Bak jejak-jejak kita yang kadang tertahan
Namun harus terus lanjut berjalan hingga sampai tujuan

Dan di perhentian
Ada harapan
Bahwa perjuangan
Akhirnya meraih kemenangan

Aku belajar dari sebuah biduk yang sedang melaju di atas air tenang pun juga kadang bergelombang
Jagalah agar bidukmu jangan pernah tenggelam

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
5 Februari 2022

15-2.017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun