Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secarik Rindu pada Senyum Itu

12 Januari 2022   16:34 Diperbarui: 15 Januari 2022   15:16 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutrasi senyum -(Foto: kepoper.com) via beautynesia.id

Terbangun pagi ini oleh sebuah senyum
Terbayang dalam kenangan lama yang tak bisa terlupa
Sewindu itu pernah kutuliskan rindu yang terkulum
Dalam manisnya senyuman yang memberi damai jiwa

Astaga
Aku bahkan tak sedang memikirkanmu dalam waktu dekat ini
Namun mengapakah hadirmu tetiba sangat nyata
Ada dalam mimpi semalam tentang kisah hati

Andaikan dulu ada bijaksana dan kepekaanku
Andaikan ragu tak terbayang pada pilihan
Andaikan aku tanya lebih detail sepenuh kalbu
Mungkin kedua tangan ini cukup kuat untuk menahan

Ah kau
Sebegitukah menggetarkan bawah sadarku
Sehingga tetiba saja hadir
Memberikan rindu tanpa akhir

Sungguh ingin kupinjam pena melukiskan secarik rindu pada senyum itu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
12 Januari 2022

33-1.979

It's just a fiction.. okay :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun