Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri

6 Januari 2022   17:06 Diperbarui: 8 Januari 2022   15:21 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Scott Thorp via merdeka.com

Aku termenung menghitung sepi yang mengulik hati
Tentang sebuah keadaan rasa tanpa kata
Menatap mendung di angkasa
Makin menggelap tiada sahabat pena hadir di nurani

Sirna
Dalam kesendirian
Saudara telah pergi jauh
Terpisah jarak sudah
Tak ada teman berbagi
Saat ingin mengunjungi
Tak bisa secepat waktu-waktu sebelumnya
Iya semua sungguh ada masa dan kesempatan

Jangan sia-siakan kebersamaan
Isilah dengan banyak cinta
Penuhi dengan kenangan manis
Karena pada saatnya akan habis
Segala waktu dan kesempatan
Jadikan kebersamaan menjadi bermakna dan tanpa tangis

Kini aku makin merasakan sendiri
Bahkan sahabat tak ada sapa lagi
Saudara tak ada waktu senggang pula
Semua seolah pergi dan meninggalkanku dalam sepi

Yang kutahu pasti hanya satu
Tuhanku tak pernah pergi
Dan aku tak pernah sungguh-sungguh sendiri

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
6 Januari 2022

11-1.957

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun