Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa dalam Senyap

6 Desember 2021   20:41 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:08 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto KLHK: Gunung Semeru

Aku diam bersimpuh di sebuah sudut jauh dari altar-Mu
Tersembunyi, tiada orang yang tahu
Hingga mampu kulukiskan dalam kata segala doa
Yang terhampar di seluasnya pengharapan atas dunia

Mereka yang tertimpa bencana alam gunung meletus
Mereka yang tiba-tiba kehilangan harta benda pun saudara
Mereka yang terluka batin dan raga
Dalam hening senyap kunaikan doa yang tak putus

Sungguh seandainya bisa
Memohon pada Yang Mahakuasa
Tambahkan kekuatan, ketabahan, pun kesabaran
Bagi warga terdampak bencana alam yang tak tertahan

Doa-doa dalam untaian sunyi dan senyap
Semoga bertemu jalan menuju Sang Pencipta
Bahwa hati dan jiwa ikut melara
Akibat duka yang ke dalaman sukma merayap

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
6 Desember 2021

10-1.883

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun