Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendung Tanpa Suara

12 November 2021   06:47 Diperbarui: 12 November 2021   06:55 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Sepagian ini kumemperhatikan angkasa
Langit berhias selimut kelabu seolah belum genap lelapnya
Masih ingin memperpanjang malam dengan mendung yang menggantung tak berjeda
Mentari bersusah payah memberi terang pada bumi yang tidak bisa menghentikan kegiatan penghuninya

Ingin rasa hati berlama-lama dalam diam dan merenung
Namun akhirnya kisah khayalan harus diakhiri dalam nyata karya
Karena tak ada yang berhenti berputar gegara mendung
Iya torehan rasa karena banyak perkara harus diselesaikan segera

Menuliskan kisah-kisah berikutnya
Tentang kehidupan dalam persembunyian aksara
Sebagai langkah lain yang katanya berliterasi
Terkadang dalam persembunyian kepedihan yang mereka bilang menginspirasi

Begitulah hari ini saat mendung tanpa suara menemani sepagianku yang terus berjalan

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
12 November 2021

20-1.836

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun