Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji Wijaya Kusuma

8 November 2021   06:46 Diperbarui: 8 November 2021   10:26 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga putih merekah kembali hingga pagi ini
Masih belum menguncup penuh saat kumenatapnya
Mewanginya berbaur sisa hujan semalam
Titik air memberikan transparansi pada helai mahkota bunganya

Wijaya kusuma mekar lagi semalam
Hujan menghalau inginku melihatnya di taman
Karena ku terlelap dalam mimpi yang membangunkan pagi
Dan bunga putih si ratu malam masih menungguku menyisakan mekarnya

Janji Wijaya Kusuma
Mekar selalu kala malam tiba
Memberi ruang pada para serangga
Mengejar harumnya sejenak semata

Janji Wijaya Kusuma
Tak pernah ingkar meski hujan tiba
Bak penghalang ingin menghentikan merekahnya
Namun ia bertahan dalam dingin merupakan indahnya

Terima kasih Wijaya Kusuma
Kau yang tak pernah mengingkari janjimu
Menghias langit malam
Dengan kebahagiaan mekar dan semerbak wangimu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 November 2021

12-1827

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun