Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Ada Banjir

3 Oktober 2021   15:15 Diperbarui: 3 Oktober 2021   15:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ada kesedihan karena bencana banjir mengelilingi
Menggenang lagi air di sana dan di sini
Anak-anak kemanakah mereka harus mengungsi
Padahal masih belum sepenuhnya berakhir pandemi

Namun ditambahkan lagi aliran air deras di pemukiman tak mau pergi
Menetap di dalam rumah beberapa hari
Mengapakah ada banjir lagi di sini

Bukankah ini waktunya untuk fokus belajar
Namun mengapa alam seolah mengajak bermusuhan
Ah Nak, bukan demikian adanya yang benar
Tak bisalah kita menghindar dari amarah alam di hadapan

Jangan membenci alam lingkunganmu Nak
Bukan kesalahannya jika ada bencana
Inilah resiko kita umat manusia
Jika tak bisa baik-baik menjaga kelestariannya

Curah hujan tinggi memang demikian adanya di musim ini
Jangan mengeluhkan itu pada Tuhan
Semua musim berjalan sesuai putaran dan aturan Sang Khalik
Berdoalah memohon sebuah kemurahan

Agar hujan segera berhenti
Pemerintah segera menanggulangi
Korban bencana tertolong segera
Terjaga tetap kesehatan dan semangat bertahan dalam keadaan duka

Nak, tak bisa kujelaskan dengan kata saat kau tanya lagi dan berulang
Mengapa ada banjir?

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 Oktober 2021

6 ~ 1778

Semoga segera surut banjir beberapa desa di Aceh, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, yang tertimpa bencana ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun