Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bapak, Teladanku dalam Berliterasi

27 September 2021   20:58 Diperbarui: 27 September 2021   21:37 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak. Sumber: Dokpri

Setiap Minggu pagi tiba dan aku sedang teringat satu kenangan
Sebuah koran terbentang lebar dipegang sambil duduk tenang
Menikmati berbagai berita dan aneka ilmu menambah wawasan
Demikian pemandangan dalam ingatan yang terkenang

Bapak
Demikian ku menyapa semenjak masa kecil
Teladan dalam berliterasi tanpa henti
Duduk di sudut ruangan tak jauh dari tempatku belajar kala itu untuk menyemangati

Dongeng-dongeng anak selalu kunanti di akhir pekan
Saat Bapak pulang dan waktunya bercerita malam jelang tidur
Mulai dari cerita kancil dan pak petani
Hingga kisah Cindelaras yang disenandungkan

Dalam banyak bahagia memori tentang Bapak tak pernah hilang
Karena banyak teladan telah diberikan
Tak banyak buku koleksi yang dipunya
Namun tak sedikit ilmu yang dimiliki
Hingga kini dan seterusnya Bapak adalah tokoh teladanku dalam berliterasi

Kegemaran Bapak membaca dan menuntut ilmu itulah yang kutiru
Salam rindu untuk Bapak dariku selalu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 September 2021

Puisi ini telah tayang di YPTD

Puisi terinspirasi dan untuk Almarhum Bapak

Tulisan ke-38 bulan September di Kompasiana

Karya ke-1767 keseluruhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun