Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pandemi dan Karya Origami

4 Agustus 2021   22:30 Diperbarui: 4 Agustus 2021   22:51 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi masih saja melanda negeri. Lalu harus bagaimana mengatasi? Anak-anak kembali harus mengikuti sekolah daring. Ada batas-batas yang harus diikuti dan patuhi. Anak-anak sebaiknya mengurangi aktivitas di luar rumah.

Kalaupun terpaksa mereka ke luar rumah, tetap harus mengenakan masker. Kita memang tidak bisa menahan anak-anak terus menerus di dalam rumah. Mereka ada kalanya ingin bermain di luar rumah seperti dulu sebelum pandemi.

Kesehatan anak-anak memang jauh lebih penting. Ada baiknya mereka dibuat lebih betah tinggal di rumah dengan berbagai aktivitas menarik, menyenangkan, dan mengedukasi.

Dokpri
Dokpri
Ini salah satu ide dari saya. Ajak anak-anak berkarya membuat aneka hiasan tangan dari kertas lipat dengan metode origami. Selain origami bermanfaat untuk melatih fine motor skill anak, juga membuat mereka aktif, kreatif dan fokus.

Pilihlah jenis karya yang mudah terlebih dahulu sehingga anak-anak bisa menyelesaikan sendiri. Misalnya membuat kipas kertas. Kegiatan ini sangat mudah. Mereka hanya butuh melipat kertas berulang ke depan dan belakang sampai membentuk sebuah tumpukan lipatan kertas.

Kemudian dilipat menjadi dua  sama besar dan dibuka agar kipas mekar. Bagian tengah lipatan bisa diberi lem sehingga membentuk kipas setengah lingkaran.

Dokpri
Dokpri
Berikutnya, bisa juga dimodifikasi menjadi burung merak dengan memberi bentuk kepala, paruh dan mata di bagian depan untuk disambungkan dengan kipas sebagai ekor.

Anak-anak bisa menghias ekor dengan bulatan-bulatan memipih kecil seperti yang nampak pada ekor burung merak. Lalu rekatkan menggunakan lem. Maka jadilah burung merak nan unik.

Dokpri
Dokpri

Karya lainnya bisa dengan membentuk bunga dengan ukuran beraneka mulai dari kecil hingga besar. Lalu tumpuklah dengan melubangi tengahnya. Pasangkan di bagian atas pensil yang biasa digunakan anak. Ini akan menjadi seperti setangkai bunga dengan batang pensil.

Ikat bagian tengah dan atas dan bawah menggunakan karet agar bunga-bunga ini tidak terlepas dari pensil. Karya ini juga sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun