Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Karya ke-90 di Bulan Juli, Ternyata Terlampaui

31 Juli 2021   17:16 Diperbarui: 31 Juli 2021   18:01 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Plukme via artikula.id

Bahkan ada yang sampai saya buat power pointnya untuk mengkolase gambar. Tenyata masih tidak dilabel beneran kesel. Tapi ya bisa apa. Semoga saja artikel tersebut tetap dibaca oleh banyak orang dan berguna ya.

Kalau puisi tidak dilabel saya sudah amat sangat sering. Namun ya tetap saja hadir karya-karya baru. Ini jadi mengingatkan pada respon teman-teman lainnya. Cuek aja kalau tidak dilabel. Nulis lagi aja lagi.

Ini juga persis dengan perasaan saya. Saya tulis baru lagi sebuah karya lainnya. Istilah saya, saya tumpukin dengan puisi baru. Itulah kenapa saya bisa mencapai 1.711 tulisan dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun. Atau tepatnya 2 tahun 8 bulan.

Bukan hanya itu, menulis di Kompasiana dengan berbagai komentar dan vote teman-teman juga memberi semangat tersendiri. Ini membuat saya meraih poin terbanyak dari kategori rating/vote sehingga status saya sudah sebagai penulis Fanatik sudah teraih bahkan sebelum tulisan saya berjumlah 1.500. Kalau sekarang sudah 1.711.

Dokpri
Dokpri
Hal ini yang menolong saya untuk terus giat berkarya meski tulisan saya tidak mendapat label pilihan editor di Kompasiana. Semoga menyemangati teman-teman lainnya ya. Jangan sedih berlebihan jika tulisanmu no label. Terus aja menulis.

Saya sudah pernah membagikan 5 cara saya bertahan menulis di Kompasiana sehingga bisa menulis 1.711 karya. Semoga Anda sudah baca ya.

Di akhir bulan Juli ini tepatnya tanggal 31, saya ingin mencoba mengakhiri pula kekonsistenan saya dalam berkarya di sini. Mungkin setelah ini karya-karya saya masih akan muncul, tapi tidak akan sesering bulan Juli. Jadi tak perlu merasa kehilangan ya.

Puisi saya tadi memang keinginan untuk menutup buku puisi. Ini hanya kekecawaan saya di Kompasiana. Ternyata ribuan puisi karya saya tak menjadi pertimbangan admim kompasiana untuk menganggap akun saya layak disejajarkan dengan rekan-rekan kompasianer muda yang sudah terverifikasi centang biru.

Sedih pastilah. Namun bisa apa. Bertanya dalam artikel sudah pernah terpaksa dilakukan karena tiada jawaban dalam pertanyaan saya via email. Tapi ya sudahlah. Itu hak Kompasiana dan tim admin. Saya hanya penulis pendatang di sini dan wajib mengikuti prosedur yang ada.

Tidak apa. Tetap saya doakan jaya Kompasiana dan memberkati banyak orang melalui karya-karya para penulisnya yang maaih setia menulis di sini.

Saya akan mengurangi saja porsi saya berekreasi menulis di Kompasiana. Itu saja. Memang mungkin ini bukan sejatinya tempat saya harus menetap dan berkarya dalam tulisan. Mungkin Tuhan mau saya menulis hal lain selain puisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun