Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Anak Nasional 2021, Anak Terlindungi, Indonesia Maju

24 Juli 2021   06:23 Diperbarui: 26 Juli 2021   07:19 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Instagram Kemenkes RI (hasil tangkap layar penulis)

Puisi kedua saya berjudul Hari Anak Nasional dan Program Vaksinasi. Vaksinasi anak sudah dilaksanakan di Indonesia kepada anak-anak dengan minimal usia 12 tahun. Pemerintah sudah menunjukkan usaha dan niat baiknya memperhatikan kesehatan anak-anak, generasi muda di kala pandemi. 

Mari kita para orang dewasa ikut mendukung dan mendaftarkan anak-anak sesuai kriteria usia untuk menerima vaksinasi melawan korona. Tunjukkan kepedulian kita pula pada anak-anak yang Tuhan titipkan pada kita.

Dokpri tangkap layar akun kompasina penulis artikel
Dokpri tangkap layar akun kompasina penulis artikel

Puisi ketiga saya berjudul Hari Anak Nasional dan Lindungi Aku. Puisi ini sesuai dengan tema Hari Anak Nasional tahun 2021. Anak-anak sebenarnya dalam cara mereka meminta untuk dilindungi dengan cara-cara sederhana lainnya. Mereka ingin dijauhkan dari kekerasan verbal dalam keluarga. 

Jangan sampai anak-anak mengalami sakit mental karena selalu mendapat perlakuan buruk dari orang tua maupun orang dewasa di sekitarnya. Kata-kata yang kasar, bentakan, teriakan, akan melukai hati dan emosi mereka. 

Jika ini berkelanjutan sepanjang kehidupan mereka, akan merusak mental. Sedih sejali saya melihat fenomena ini masih banyak terjadi di lingkungan sekitar. Semoga Tuhan menambahkan bijaksana di hati kita semua para orang dewasa untuk bisa mencintai anak-anak  dengan cara yang tepat.

Dokpri tangkap layar akun Kompasiana penulis artikel
Dokpri tangkap layar akun Kompasiana penulis artikel

Tulisan ini akan saya akhiri dengan kisah kolaborasi puisi dengan bu Siska Dewi, salah satu Kompasianer yang saya hormati dan kagumi. Berawal dari ajakan Beliau menulis puisi untuk peringatan Hari Anak Nasional 2021, kami saling berbalas untaian bait kata sehingga tercipta sebuah puisi. Anda bisa baca puisi tersebut secara lengkap di sini.

Puisi ini menggambarkan sebuah kenyataan bahwa anak-anak adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai. Mereka dititipkan pada kita untuk mendapat cinta dan kasih sayang yang tepat. 

Menyediakan fasilitas untuk meraih mimpi mereka sesuai dengan maksud Tuhan menciptakan mereka sejak awal. Biarkan mereka berkembang sesuai kapasitas dan potensinya seperti anak panah yang melesat menuju sasaran dengan tepat.

Dokpri hasil tangkap layar FB page Kompasina
Dokpri hasil tangkap layar FB page Kompasina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun