Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dalam Sebuah Lamunan

11 Juli 2021   16:45 Diperbarui: 11 Juli 2021   17:13 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: SHUTTERSTOCK/ND700 via Kompas.com

Sepagi tadi hujan mengguyur bumi tempatku bernaung
Seolah ingin berteriak keras-keras pada warga
"Hai kalian, tinggal saja di dalam rumah dengan tenang!
Berhentilah bepergian!"

Tapi kutanya lagi pada diri apakah hujan berujar demikian dalam derasnya?
Atau hanya sebuah seruan imajinasiku semata?
Entahlah

Aku terdiam di balik tembok rumah di sebuah kota
Berdiri di sudut yang selalu sama
Menatap enggan di kejauhan
Rasanya tak ingin beragumentasi dengan hujan

Biarkan hujan turun sesukanya
Biarkan aku terkurung diam di tempat ini
Dan biarkan waktu berjalan apa adanya
Meski terkadang aku menahan lapar

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
11 Juli 2021

Karya ke-1654

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun